Per pertengahan November 2025, harga Ethereum telah turun lebih dari 30% dari puncaknya tahun ini. Koreksi ini bukan terjadi secara mendadak, melainkan disebabkan oleh pergeseran struktural modal, arus keluar ETF, dan likuidasi pasar yang saling mempengaruhi.

Grafik: https://farside.co.uk/eth/
Pada paruh pertama 2025, Ethereum melonjak hingga mendekati 4.900 USD, didorong oleh persetujuan spot ETF dan kenaikan pasar secara menyeluruh. Namun, sejak September, ETF mencatat arus keluar bersih berturut-turut, sementara pengetatan likuiditas makro menekan ETH turun ke kisaran 3.200 USD. Data pasar menunjukkan sejak akhir Oktober, ETF Ethereum mencatat arus keluar bersih harian yang mencapai lebih dari 1 miliar USD.
Arus keluar ETF menandakan penurunan sementara kepercayaan institusional. Ketika investor menebus saham ETF, dana terpaksa menjual aset dasar sehingga menimbulkan tekanan jual berkelanjutan pada Ethereum di pasar spot. Di sisi lain, pemicu stop-loss pada perdagangan leverage memicu rantai likuidasi paksa. Dalam satu minggu terakhir, likuidasi terkait ETH telah melampaui 300 juta USD, memperbesar volatilitas. Kombinasi penjualan ETF dan likuidasi ini membuat ETH tetap berada di bawah tekanan meskipun tidak ada berita negatif besar.

Grafik: https://www.gate.com/trade/ETH_USDT
Berdasarkan grafik ETH/USDT terkini, ETH diperdagangkan di 3.455,10 USDT, turun 2,66% dalam 24 jam terakhir. Rentang harga 24 jam terakhir berada di 3.405,20–3.594,42 USDT, mencerminkan volatilitas yang signifikan. Rata-rata pergerakan jangka pendek (MA5) ada di 3.434,76 dan menunjukkan tren menurun, yang menandakan kelemahan harga terbaru.
Secara teknikal, ETH telah menembus support sebelumnya di 3.500,00 USDT, dengan harga kini bergerak di kisaran 3.455,10 USDT. Jika terjadi penurunan lebih lanjut di bawah support ini, potensi menuju level yang lebih rendah terbuka. Sebaliknya, bila ETH mampu bertahan dan memantul dari area ini, 3.500,00 USDT bisa menjadi zona resistance penting dalam jangka pendek.
Sebagai ringkasan, ETH menghadapi tekanan turun. Investor perlu mengamati zona support 3.450–3.500 secara saksama—apabila ETH menembus di bawah rentang tersebut, potensi penurunan lanjutan dapat terjadi.
Meski harga turun, data on-chain memperlihatkan pemegang besar (whales) secara konsisten mengakumulasi di bawah 3.200 USD. Selain itu, total Ethereum yang di-stake terus bertambah, menandakan investor jangka panjang tetap bertahan dan memanfaatkan penurunan sebagai peluang optimalisasi biaya.
Kesimpulannya, meski koreksi Ethereum kali ini menimbulkan hambatan jangka pendek, pada dasarnya situasi ini mencerminkan pergeseran struktur modal. Bagi investor dengan pandangan menengah hingga jangka panjang, kisaran harga saat ini bisa menjadi tahap penting untuk observasi dan akumulasi strategis.





