Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China telah memasuki fase baru yang sangat berbahaya. Setelah Donald Trump mengumumkan ancaman untuk memberlakukan tarif tambahan sebesar 50% pada barang-barang China, Beijing merespons dengan tajam. Kementerian Perdagangan China mengecam langkah tersebut sebagai "kesalahan di atas kesalahan" dan menyatakan bahwa China siap untuk berjuang hingga akhir.
Ultimatum dan Retaliation: Perang Dagang Memanas
Trump memperingatkan bahwa jika China menolak untuk mencabut tarif balasan 34% yang baru-baru ini diterapkan, AS akan memberikan balasan yang lebih keras—dengan tarif yang dapat mendorong total bea atas impor China menjadi 104% pada tahun 2025. Ancaman ini tampaknya telah melanggar garis merah bagi China.
🔹 Tanggapan Tiongkok cepat—melalui retorika dan tindakan.
🔹 Pemerintah bergerak untuk melindungi pasar domestiknya dan melemahkan yuan, bertujuan untuk mendukung eksportir.
🔹 Dana yang didukung negara diperintahkan untuk turun tangan dan membeli aset, menstabilkan pasar keuangan.
"Jika AS bersikeras pada jalur unilateralnya," peringatan kementerian, "Cina tidak akan mundur. Kami akan berjuang sampai akhir."
Yuan Jatuh, Pasar Bergoyang
Seiring dengan meningkatnya ketegangan, yuan onshore terjun ke level terendahnya sejak September 2023. Yuan offshore juga melemah, mendekati level terendah dalam dua bulan. Sementara para investor bersiap menghadapi dampak, Indeks Perusahaan China Hang Seng melonjak 2,26%, didorong oleh intervensi pasar pemerintah.
Michelle Lam, ekonom China di Societe Generale, berkomentar:
🔹 "Retorika China keras dan tak tergoyahkan."
🔹 "Jika Trump tidak mundur, kita mungkin akan melihat pemisahan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia."
Kesunyian Antara Pemimpin dan Ketakutan Terhadap Krisis yang Lebih Dalam
Para pengamat telah mencatat sinyal diplomatik yang signifikan: Trump belum berbicara dengan Presiden China Xi Jinping sejak kembali menjabat. Ini menandai periode keheningan terlama antara seorang pemimpin AS dan China dalam lebih dari dua dekade.
Kurangnya komunikasi langsung antara kekuatan besar ini meningkatkan ketakutan akan krisis yang lebih dalam—satu yang dapat mengganggu perdagangan global dan mengguncang pasar keuangan di seluruh dunia.
Ketegangan Memuncak, Dunia Mengawasi dengan Cemas
Meskipun China secara bertahap mengurangi ketergantungannya pada permintaan AS, analis perdagangan memperingatkan bahwa eskalasi yang terus berlanjut tanpa kompromi dapat merusak kedua ekonomi secara serius. Investor global berada dalam ketegangan, mengamati setiap sinyal saat ketegangan meningkat.
Setiap langkah baru—atau kurangnya langkah—dapat menjadi pemicu bagi badai ekonomi global yang baru.
Tetap selangkah lebih maju – ikuti profil kami dan tetap terinformasi tentang segala hal penting di dunia cryptocurrency!
Pemberitahuan:
Informasi dan pandangan yang disajikan dalam artikel ini dimaksudkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan tidak boleh dianggap sebagai saran investasi dalam situasi apa pun. Isi halaman ini tidak boleh dianggap sebagai saran keuangan, investasi, atau bentuk saran lainnya. Kami mengingatkan bahwa berinvestasi dalam cryptocurrency dapat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian finansial. "
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Tiongkok Membalas: "Kami Akan Berjuang Hingga Akhir," Peringatan Beijing kepada Trump di Tengah Perang Dagang yang Memanas
Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China telah memasuki fase baru yang sangat berbahaya. Setelah Donald Trump mengumumkan ancaman untuk memberlakukan tarif tambahan sebesar 50% pada barang-barang China, Beijing merespons dengan tajam. Kementerian Perdagangan China mengecam langkah tersebut sebagai "kesalahan di atas kesalahan" dan menyatakan bahwa China siap untuk berjuang hingga akhir.
Ultimatum dan Retaliation: Perang Dagang Memanas Trump memperingatkan bahwa jika China menolak untuk mencabut tarif balasan 34% yang baru-baru ini diterapkan, AS akan memberikan balasan yang lebih keras—dengan tarif yang dapat mendorong total bea atas impor China menjadi 104% pada tahun 2025. Ancaman ini tampaknya telah melanggar garis merah bagi China. 🔹 Tanggapan Tiongkok cepat—melalui retorika dan tindakan.
🔹 Pemerintah bergerak untuk melindungi pasar domestiknya dan melemahkan yuan, bertujuan untuk mendukung eksportir.
🔹 Dana yang didukung negara diperintahkan untuk turun tangan dan membeli aset, menstabilkan pasar keuangan. "Jika AS bersikeras pada jalur unilateralnya," peringatan kementerian, "Cina tidak akan mundur. Kami akan berjuang sampai akhir."
Yuan Jatuh, Pasar Bergoyang Seiring dengan meningkatnya ketegangan, yuan onshore terjun ke level terendahnya sejak September 2023. Yuan offshore juga melemah, mendekati level terendah dalam dua bulan. Sementara para investor bersiap menghadapi dampak, Indeks Perusahaan China Hang Seng melonjak 2,26%, didorong oleh intervensi pasar pemerintah. Michelle Lam, ekonom China di Societe Generale, berkomentar:
🔹 "Retorika China keras dan tak tergoyahkan."
🔹 "Jika Trump tidak mundur, kita mungkin akan melihat pemisahan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia."
Kesunyian Antara Pemimpin dan Ketakutan Terhadap Krisis yang Lebih Dalam Para pengamat telah mencatat sinyal diplomatik yang signifikan: Trump belum berbicara dengan Presiden China Xi Jinping sejak kembali menjabat. Ini menandai periode keheningan terlama antara seorang pemimpin AS dan China dalam lebih dari dua dekade. Kurangnya komunikasi langsung antara kekuatan besar ini meningkatkan ketakutan akan krisis yang lebih dalam—satu yang dapat mengganggu perdagangan global dan mengguncang pasar keuangan di seluruh dunia.
Ketegangan Memuncak, Dunia Mengawasi dengan Cemas Meskipun China secara bertahap mengurangi ketergantungannya pada permintaan AS, analis perdagangan memperingatkan bahwa eskalasi yang terus berlanjut tanpa kompromi dapat merusak kedua ekonomi secara serius. Investor global berada dalam ketegangan, mengamati setiap sinyal saat ketegangan meningkat. Setiap langkah baru—atau kurangnya langkah—dapat menjadi pemicu bagi badai ekonomi global yang baru.
#TradingCommunity , #PerangPerdagangan , #TRUMP , #cina , #TrumpTarif
Tetap selangkah lebih maju – ikuti profil kami dan tetap terinformasi tentang segala hal penting di dunia cryptocurrency! Pemberitahuan: Informasi dan pandangan yang disajikan dalam artikel ini dimaksudkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan tidak boleh dianggap sebagai saran investasi dalam situasi apa pun. Isi halaman ini tidak boleh dianggap sebagai saran keuangan, investasi, atau bentuk saran lainnya. Kami mengingatkan bahwa berinvestasi dalam cryptocurrency dapat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian finansial. "