Bitcoin (BTC), karena kekosongan likuiditas yang terjadi antara 70 ribu dolar dan 80 ribu dolar, dapat terjebak di level ini dan menunjukkan pergerakan yang tajam.
Bitcoin telah jatuh di bawah level $ 75.000 dua kali dalam seminggu terakhir, dan aksi harga menjadi semakin fluktuatif. Menurut data yang dibagikan oleh Glassnode**, BTC telah memasuki zona likuiditas yang sangat lemah antara $70.000 dan $80.000. Zona ini disebut oleh para ahli sebagai "kantong udara" (hava boşluğu)** dan dianggap sebagai tingkat di mana pasokan di pasar sangat terbatas.
Glassnode menunjukkan sebuah titik menarik dengan menganalisis pergerakan harga Bitcoin di masa lalu. Setelah Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS pada bulan November, harga Bitcoin dengan cepat melampaui 100 ribu dolar dari awal 70 ribu dolar. Selama proses ini, harga dengan cepat meningkat tanpa pernah menyentuh wilayah tersebut. Berdasarkan pengalaman masa lalu, Bitcoin cenderung kembali ke wilayah harga yang diabaikan setelah lonjakan cepat dan berkonsolidasi di sana. Hal ini meningkatkan pentingnya kekosongan likuiditas saat ini.
Unspent Transaction Output (UTXO) adalah indikator penting dari harga di mana koin pemegang Bitcoin dibeli. Menurut grafik Distribution( )UTXO Harga Realisasi yang dibagikan oleh Glassnode, hanya 2% dari total pasokan Bitcoin saat ini berada dalam kesenjangan antara $70-80K. Ini menunjukkan bahwa harga lebih rentan terhadap pergerakan tiba-tiba di wilayah ini.
Selain itu, sekitar 25% dari pasokan Bitcoin saat ini rugi. Sebagian besar kerugian ini terdapat dalam portofolio investor jangka pendek yang melakukan pembelian dalam 155 hari terakhir. Situasi ini diartikan sebagai indikasi lain bahwa mungkin akan ada lebih banyak fluktuasi dalam harga Bitcoin.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Bitcoin Dapat Terjebak Di Antara Dua Harga: Rentang Ini Rentan Terhadap Pergerakan Tajam! - Koin Bülteni
Bitcoin (BTC), karena kekosongan likuiditas yang terjadi antara 70 ribu dolar dan 80 ribu dolar, dapat terjebak di level ini dan menunjukkan pergerakan yang tajam.
Bitcoin telah jatuh di bawah level $ 75.000 dua kali dalam seminggu terakhir, dan aksi harga menjadi semakin fluktuatif. Menurut data yang dibagikan oleh Glassnode**, BTC telah memasuki zona likuiditas yang sangat lemah antara $70.000 dan $80.000. Zona ini disebut oleh para ahli sebagai "kantong udara" (hava boşluğu)** dan dianggap sebagai tingkat di mana pasokan di pasar sangat terbatas.
Glassnode menunjukkan sebuah titik menarik dengan menganalisis pergerakan harga Bitcoin di masa lalu. Setelah Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS pada bulan November, harga Bitcoin dengan cepat melampaui 100 ribu dolar dari awal 70 ribu dolar. Selama proses ini, harga dengan cepat meningkat tanpa pernah menyentuh wilayah tersebut. Berdasarkan pengalaman masa lalu, Bitcoin cenderung kembali ke wilayah harga yang diabaikan setelah lonjakan cepat dan berkonsolidasi di sana. Hal ini meningkatkan pentingnya kekosongan likuiditas saat ini.
Unspent Transaction Output (UTXO) adalah indikator penting dari harga di mana koin pemegang Bitcoin dibeli. Menurut grafik Distribution( )UTXO Harga Realisasi yang dibagikan oleh Glassnode, hanya 2% dari total pasokan Bitcoin saat ini berada dalam kesenjangan antara $70-80K. Ini menunjukkan bahwa harga lebih rentan terhadap pergerakan tiba-tiba di wilayah ini.
Selain itu, sekitar 25% dari pasokan Bitcoin saat ini rugi. Sebagian besar kerugian ini terdapat dalam portofolio investor jangka pendek yang melakukan pembelian dalam 155 hari terakhir. Situasi ini diartikan sebagai indikasi lain bahwa mungkin akan ada lebih banyak fluktuasi dalam harga Bitcoin.