Baru-baru ini, Asisten Jaksa Agung Matthew Galeotti dari Divisi Kriminal Departemen Kehakiman AS memberikan pernyataan menarik dalam sebuah acara proyek inovasi. Dia dengan jelas menyatakan, "Jika tidak ada niat jahat, hanya menulis kode itu sendiri tidak dianggap sebagai tindakan kriminal." Pernyataan ini menarik perhatian luas dari industri Aset Kripto.
Galeotti menekankan bahwa Kementerian Kehakiman akan terus memerangi tindakan ilegal yang melibatkan penipuan, pencucian uang, dan penghindaran sanksi, tetapi tidak akan menggunakan hukum pidana untuk secara paksa menetapkan kerangka regulasi baru bagi industri enkripsi. Pernyataan ini dianggap sebagai tanggapan terhadap kasus Tornado Cash baru-baru ini.
Perlu dicatat bahwa, beberapa minggu yang lalu, pendiri Tornado Cash, Roman Storm, dijatuhi hukuman karena dituduh menjalankan bisnis transfer dana tanpa izin, yang memicu diskusi di industri tentang apakah tuduhan tersebut harus dicabut. Penyesuaian posisi Departemen Kehakiman kali ini dianggap mungkin terkait dengan arah baru kebijakan aset digital pemerintah.
Pernyataan ini tidak hanya memberikan tingkat ketenangan bagi industri Aset Kripto, tetapi juga memberikan batasan hukum yang lebih jelas bagi pengembang kode. Namun, para pelaku industri tetap harus bertindak hati-hati, memastikan bahwa tindakan mereka tidak melanggar hukum yang relevan.
Dengan terus berkembangnya bidang aset digital, bagaimana mencapai keseimbangan antara inovasi dan regulasi masih merupakan tantangan penting yang dihadapi oleh pemerintah di seluruh dunia. Pernyataan dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat ini mungkin menunjukkan bahwa arah regulasi di masa depan akan lebih memperhatikan motivasi perilaku, bukan hanya fokus pada teknologi itu sendiri.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
AlwaysMissingTops
· 08-26 03:30
Senyum diam-diam ya para programmer
Lihat AsliBalas0
SybilAttackVictim
· 08-25 17:55
Ada sedikit rasa di sini, apakah ini sedang memainkan peran polisi baik dan polisi jahat?
Lihat AsliBalas0
faded_wojak.eth
· 08-25 17:52
Kode tidak bersalah, menghasilkan uang adalah kesalahan.
Lihat AsliBalas0
MetaLord420
· 08-25 17:37
Sampai di sini lagi, ini adalah regulasi yang sama.
Baru-baru ini, Asisten Jaksa Agung Matthew Galeotti dari Divisi Kriminal Departemen Kehakiman AS memberikan pernyataan menarik dalam sebuah acara proyek inovasi. Dia dengan jelas menyatakan, "Jika tidak ada niat jahat, hanya menulis kode itu sendiri tidak dianggap sebagai tindakan kriminal." Pernyataan ini menarik perhatian luas dari industri Aset Kripto.
Galeotti menekankan bahwa Kementerian Kehakiman akan terus memerangi tindakan ilegal yang melibatkan penipuan, pencucian uang, dan penghindaran sanksi, tetapi tidak akan menggunakan hukum pidana untuk secara paksa menetapkan kerangka regulasi baru bagi industri enkripsi. Pernyataan ini dianggap sebagai tanggapan terhadap kasus Tornado Cash baru-baru ini.
Perlu dicatat bahwa, beberapa minggu yang lalu, pendiri Tornado Cash, Roman Storm, dijatuhi hukuman karena dituduh menjalankan bisnis transfer dana tanpa izin, yang memicu diskusi di industri tentang apakah tuduhan tersebut harus dicabut. Penyesuaian posisi Departemen Kehakiman kali ini dianggap mungkin terkait dengan arah baru kebijakan aset digital pemerintah.
Pernyataan ini tidak hanya memberikan tingkat ketenangan bagi industri Aset Kripto, tetapi juga memberikan batasan hukum yang lebih jelas bagi pengembang kode. Namun, para pelaku industri tetap harus bertindak hati-hati, memastikan bahwa tindakan mereka tidak melanggar hukum yang relevan.
Dengan terus berkembangnya bidang aset digital, bagaimana mencapai keseimbangan antara inovasi dan regulasi masih merupakan tantangan penting yang dihadapi oleh pemerintah di seluruh dunia. Pernyataan dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat ini mungkin menunjukkan bahwa arah regulasi di masa depan akan lebih memperhatikan motivasi perilaku, bukan hanya fokus pada teknologi itu sendiri.