Baru-baru ini, dalam sebuah seminar stabilcoin yang dihadiri oleh para ahli dari industri dan akademisi, kepala departemen penelitian mata uang digital Bank Sentral Korea, Yoon Sung-kwan, menyampaikan pandangan yang menggugah pemikiran. Ia menunjukkan bahwa stabilcoin pada dasarnya bukanlah bentuk mata uang baru, melainkan produk yang menjalankan mata uang yang ada dalam bentuk digital di atas teknologi Distributed Ledger. Yoon Sung-kwan menekankan bahwa untuk memastikan operasi stabilcoin yang stabil, dukungan dan jaminan dari Bank Sentral tetap diperlukan.
Pernyataan ini muncul pada saat minat dunia keuangan Korea terhadap stablecoin semakin meningkat. Beberapa bank Korea telah bergabung untuk membentuk aliansi eksplorasi stablecoin, langkah ini menyebabkan tahap berikutnya dari proyek percobaan tokenisasi simpanan dan mata uang digital bank sentral (CBDC) yang awalnya direncanakan oleh Bank Sentral terpaksa ditunda.
Sementara itu, kalangan politik Korea Selatan juga sedang aktif mendorong pekerjaan legislasi terkait. Pemerintah baru berencana untuk meluncurkan kerangka hukum untuk stablecoin setelah pemilihan selesai. Perlu dicatat bahwa posisi awal dalam draf pertama mengenai peran Bank Sentral dalam regulasi stablecoin cukup terbatas, tetapi kerangka terbaru telah mengalami penyesuaian, mencerminkan pemahaman yang semakin mendalam dari para pengambil keputusan mengenai masalah ini.
Meskipun demikian, Bank Sentral Korea Selatan sebelumnya memiliki sikap yang relatif hati-hati terhadap stablecoin. Keseimbangan antara sikap ini dan tren perkembangan teknologi finansial saat ini akan menjadi tantangan besar yang dihadapi oleh lembaga pengawas Korea. Dengan semakin meluasnya pengaruh stablecoin di seluruh dunia, bagaimana Korea menemukan titik keseimbangan yang tepat antara inovasi dan pengendalian risiko akan menjadi masalah yang perlu dipertimbangkan secara mendalam oleh para pembuat kebijakan keuangan di negara tersebut.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
10
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DecentralizeMe
· 08-30 09:59
Bank Sentral masih tidak bisa mengendalikan tangannya sendiri ya
Lihat AsliBalas0
AirdropHunterXM
· 08-30 03:50
Apakah ini lagi-lagi tentang dukungan pemerintah?
Lihat AsliBalas0
LightningSentry
· 08-29 12:34
Tidak heran jika akhir-akhir ini koin Won Korea turun terus
Lihat AsliBalas0
liquidation_surfer
· 08-28 02:53
Ingin mengatur dan menghasilkan uang sekaligus, benar-benar hebat.
Baru-baru ini, dalam sebuah seminar stabilcoin yang dihadiri oleh para ahli dari industri dan akademisi, kepala departemen penelitian mata uang digital Bank Sentral Korea, Yoon Sung-kwan, menyampaikan pandangan yang menggugah pemikiran. Ia menunjukkan bahwa stabilcoin pada dasarnya bukanlah bentuk mata uang baru, melainkan produk yang menjalankan mata uang yang ada dalam bentuk digital di atas teknologi Distributed Ledger. Yoon Sung-kwan menekankan bahwa untuk memastikan operasi stabilcoin yang stabil, dukungan dan jaminan dari Bank Sentral tetap diperlukan.
Pernyataan ini muncul pada saat minat dunia keuangan Korea terhadap stablecoin semakin meningkat. Beberapa bank Korea telah bergabung untuk membentuk aliansi eksplorasi stablecoin, langkah ini menyebabkan tahap berikutnya dari proyek percobaan tokenisasi simpanan dan mata uang digital bank sentral (CBDC) yang awalnya direncanakan oleh Bank Sentral terpaksa ditunda.
Sementara itu, kalangan politik Korea Selatan juga sedang aktif mendorong pekerjaan legislasi terkait. Pemerintah baru berencana untuk meluncurkan kerangka hukum untuk stablecoin setelah pemilihan selesai. Perlu dicatat bahwa posisi awal dalam draf pertama mengenai peran Bank Sentral dalam regulasi stablecoin cukup terbatas, tetapi kerangka terbaru telah mengalami penyesuaian, mencerminkan pemahaman yang semakin mendalam dari para pengambil keputusan mengenai masalah ini.
Meskipun demikian, Bank Sentral Korea Selatan sebelumnya memiliki sikap yang relatif hati-hati terhadap stablecoin. Keseimbangan antara sikap ini dan tren perkembangan teknologi finansial saat ini akan menjadi tantangan besar yang dihadapi oleh lembaga pengawas Korea. Dengan semakin meluasnya pengaruh stablecoin di seluruh dunia, bagaimana Korea menemukan titik keseimbangan yang tepat antara inovasi dan pengendalian risiko akan menjadi masalah yang perlu dipertimbangkan secara mendalam oleh para pembuat kebijakan keuangan di negara tersebut.