Otoritas Sekuritas dan Pasar Eropa (ESMA) baru-baru ini mengeluarkan peringatan tentang risiko potensial dari produk saham tokenisasi. Direktur Eksekutif ESMA, Natasha Cazenave, menunjukkan bahwa banyak produk saham tokenisasi yang beredar di pasar Uni Eropa memiliki masalah signifikan: mereka biasanya tidak memberikan hak pemegang saham yang nyata kepada pemegang, seperti hak suara atau hak dividen. Situasi ini dapat menyesatkan investor ritel, membuat mereka salah percaya bahwa mereka memiliki saham nyata perusahaan.
Cazenave menekankan bahwa meskipun teknologi tokenisasi membawa keuntungan inovatif seperti perdagangan terfragmentasi dan akses pasar sepanjang waktu, kekurangan sifat kepemilikan yang sebenarnya dapat menyebabkan risiko bias pemahaman khusus bagi investor. Bias ini dapat menyebabkan investor membuat penilaian yang salah tentang sifat dan nilai aset yang mereka miliki.
Perlu dicatat bahwa pandangan ini mendapatkan dukungan yang lebih luas. Hanya minggu lalu, Federasi Bursa Dunia juga mengeluarkan suara menyerukan penguatan regulasi terhadap produk saham tokenisasi. Organisasi tersebut berpendapat bahwa jika langkah regulasi yang tepat tidak diambil, produk semacam itu dapat menimbulkan ancaman potensial terhadap integritas pasar.
Seiring dengan perkembangan cepat teknologi finansial, aset yang ter-tokenisasi semakin menjadi bidang yang menarik perhatian. Namun, peringatan dari regulator ini tidak diragukan lagi telah membangunkan investor. Sambil menikmati kemudahan yang dibawa oleh teknologi baru, investor juga perlu memahami sepenuhnya karakteristik produk terkait dan potensi risikonya, untuk membuat keputusan investasi yang lebih bijak.
Menghadapi situasi ini, industri secara umum percaya bahwa lembaga pengatur, pelaku pasar, dan investor perlu bekerja sama untuk menemukan titik keseimbangan antara mendorong inovasi keuangan dan melindungi kepentingan investor. Di masa depan, mungkin akan ada lebih banyak langkah pengaturan spesifik untuk produk saham yang ter-tokenisasi guna memastikan perkembangan pasar yang sehat dan perlindungan hak investor.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LiquidationSurvivor
· 09-03 09:52
Berkutat setengah hari tidak sebanding dengan membeli Spot yang lebih nyata.
Lihat AsliBalas0
AltcoinOracle
· 09-02 01:51
hmm menarik... algoku menunjukkan 92,4% korelasi antara saham tokenisasi dan pola manipulasi pasar tradisional... murni ponzinomics sejujurnya
Otoritas Sekuritas dan Pasar Eropa (ESMA) baru-baru ini mengeluarkan peringatan tentang risiko potensial dari produk saham tokenisasi. Direktur Eksekutif ESMA, Natasha Cazenave, menunjukkan bahwa banyak produk saham tokenisasi yang beredar di pasar Uni Eropa memiliki masalah signifikan: mereka biasanya tidak memberikan hak pemegang saham yang nyata kepada pemegang, seperti hak suara atau hak dividen. Situasi ini dapat menyesatkan investor ritel, membuat mereka salah percaya bahwa mereka memiliki saham nyata perusahaan.
Cazenave menekankan bahwa meskipun teknologi tokenisasi membawa keuntungan inovatif seperti perdagangan terfragmentasi dan akses pasar sepanjang waktu, kekurangan sifat kepemilikan yang sebenarnya dapat menyebabkan risiko bias pemahaman khusus bagi investor. Bias ini dapat menyebabkan investor membuat penilaian yang salah tentang sifat dan nilai aset yang mereka miliki.
Perlu dicatat bahwa pandangan ini mendapatkan dukungan yang lebih luas. Hanya minggu lalu, Federasi Bursa Dunia juga mengeluarkan suara menyerukan penguatan regulasi terhadap produk saham tokenisasi. Organisasi tersebut berpendapat bahwa jika langkah regulasi yang tepat tidak diambil, produk semacam itu dapat menimbulkan ancaman potensial terhadap integritas pasar.
Seiring dengan perkembangan cepat teknologi finansial, aset yang ter-tokenisasi semakin menjadi bidang yang menarik perhatian. Namun, peringatan dari regulator ini tidak diragukan lagi telah membangunkan investor. Sambil menikmati kemudahan yang dibawa oleh teknologi baru, investor juga perlu memahami sepenuhnya karakteristik produk terkait dan potensi risikonya, untuk membuat keputusan investasi yang lebih bijak.
Menghadapi situasi ini, industri secara umum percaya bahwa lembaga pengatur, pelaku pasar, dan investor perlu bekerja sama untuk menemukan titik keseimbangan antara mendorong inovasi keuangan dan melindungi kepentingan investor. Di masa depan, mungkin akan ada lebih banyak langkah pengaturan spesifik untuk produk saham yang ter-tokenisasi guna memastikan perkembangan pasar yang sehat dan perlindungan hak investor.