Dalam dunia investasi dan perdagangan, banyak orang sering menyalahkan kegagalan pada penilaian arah yang salah. Namun, faktor kunci yang benar-benar menentukan keberhasilan atau kegagalan perdagangan sering kali adalah Posisi manajemen.
Banyak investor menghabiskan waktu yang cukup untuk menganalisis pergerakan pasar dan mempelajari indikator teknis, tetapi mengabaikan pentingnya kontrol posisi. Bahkan jika berhasil memprediksi arah pasar, manajemen posisi yang tidak tepat masih dapat menyebabkan kerugian.
Investor ritel biasanya menghadapi dua masalah utama:
Pertama, kurangnya kesabaran dalam tren naik. Ketika pasar menunjukkan tanda-tanda baik, mereka sering kali keluar terlalu cepat karena keuntungan jangka pendek, sehingga kehilangan kesempatan untuk kenaikan besar yang sebenarnya. Tindakan ini mengakibatkan keuntungan yang terbatas, seperti mencicipi tanpa benar-benar menikmati.
Kedua, bersikeras dalam tren penurunan. Mereka enggan untuk memotong kerugian tepat waktu, malah terus menambah posisi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerugian serius, bahkan kehilangan kepercayaan pada investasi.
Perbedaan utama antara trader yang sukses dan investor biasa terletak pada kemampuan manajemen posisi. Investor profesional menjaga posisi yang moderat dan tetap tenang di tengah volatilitas pasar. Baik saat pasar naik maupun turun, mereka dapat menghadapinya dengan tenang: ketika turun, mereka memiliki dana untuk membeli, dan ketika naik, mereka sudah dalam kondisi menguntungkan.
Sebenarnya, manajemen posisi yang baik tidak hanya untuk mengejar hasil yang lebih tinggi, tetapi yang lebih penting adalah memastikan bahwa investor dapat bertahan dalam jangka panjang di pasar. Hanya dengan terus berpartisipasi di pasar, ada kemungkinan untuk menangkap peluang investasi yang signifikan.
Oleh karena itu, daripada terlalu fokus pada arah pasar, lebih baik belajar bagaimana bertahan di pasar terlebih dahulu. Ketika Anda benar-benar menguasai seni manajemen posisi, kurva investasi Anda tidak akan lagi menjadi garis lurus yang terus menurun.
Bagi investor yang merasa bingung saat ini, tidak ada salahnya untuk mempelajari strategi manajemen posisi secara mendalam, ini bisa menjadi langkah kunci untuk meningkatkan level trading.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
9
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MainnetDelayedAgain
· 09-06 10:25
Menurut data sejarah, 90% investor ritel turun ke nol dalam tiga bulan juga merupakan seni posisi.
Lihat AsliBalas0
MevWhisperer
· 09-05 21:02
Terlalu sulit, rugi parah.
Lihat AsliBalas0
CoffeeOnChain
· 09-03 14:51
Ringkasan investasi adalah: tidak bisa menahan tangan
Lihat AsliBalas0
CryptoComedian
· 09-03 14:50
Posisi manajemen tidak tepat, kecepatan kehilangan uang sangat cepat
Lihat AsliBalas0
LiquidationAlert
· 09-03 14:49
Berbicara dengan baik, setelah merugi baru paham.
Lihat AsliBalas0
DeFiAlchemist
· 09-03 14:49
ukuran posisi adalah seni rahasia dari transmutasi finansial... batu filsuf yang sebenarnya sejujurnya
Lihat AsliBalas0
CountdownToBroke
· 09-03 14:32
Bergantung pada kebangkrutan di jalan kebangkrutan
Dalam dunia investasi dan perdagangan, banyak orang sering menyalahkan kegagalan pada penilaian arah yang salah. Namun, faktor kunci yang benar-benar menentukan keberhasilan atau kegagalan perdagangan sering kali adalah Posisi manajemen.
Banyak investor menghabiskan waktu yang cukup untuk menganalisis pergerakan pasar dan mempelajari indikator teknis, tetapi mengabaikan pentingnya kontrol posisi. Bahkan jika berhasil memprediksi arah pasar, manajemen posisi yang tidak tepat masih dapat menyebabkan kerugian.
Investor ritel biasanya menghadapi dua masalah utama:
Pertama, kurangnya kesabaran dalam tren naik. Ketika pasar menunjukkan tanda-tanda baik, mereka sering kali keluar terlalu cepat karena keuntungan jangka pendek, sehingga kehilangan kesempatan untuk kenaikan besar yang sebenarnya. Tindakan ini mengakibatkan keuntungan yang terbatas, seperti mencicipi tanpa benar-benar menikmati.
Kedua, bersikeras dalam tren penurunan. Mereka enggan untuk memotong kerugian tepat waktu, malah terus menambah posisi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerugian serius, bahkan kehilangan kepercayaan pada investasi.
Perbedaan utama antara trader yang sukses dan investor biasa terletak pada kemampuan manajemen posisi. Investor profesional menjaga posisi yang moderat dan tetap tenang di tengah volatilitas pasar. Baik saat pasar naik maupun turun, mereka dapat menghadapinya dengan tenang: ketika turun, mereka memiliki dana untuk membeli, dan ketika naik, mereka sudah dalam kondisi menguntungkan.
Sebenarnya, manajemen posisi yang baik tidak hanya untuk mengejar hasil yang lebih tinggi, tetapi yang lebih penting adalah memastikan bahwa investor dapat bertahan dalam jangka panjang di pasar. Hanya dengan terus berpartisipasi di pasar, ada kemungkinan untuk menangkap peluang investasi yang signifikan.
Oleh karena itu, daripada terlalu fokus pada arah pasar, lebih baik belajar bagaimana bertahan di pasar terlebih dahulu. Ketika Anda benar-benar menguasai seni manajemen posisi, kurva investasi Anda tidak akan lagi menjadi garis lurus yang terus menurun.
Bagi investor yang merasa bingung saat ini, tidak ada salahnya untuk mempelajari strategi manajemen posisi secara mendalam, ini bisa menjadi langkah kunci untuk meningkatkan level trading.