Waktu terus berjalan ke kiri, dari cahaya pagi yang redup hingga senja yang gelap, dari bunga sakura yang mekar di musim semi hingga salju yang melayang di musim dingin.
Ia tidak pernah berhenti untuk siapa pun, namun diam-diam meninggalkan jejak yang dalam dan dangkal dalam hidup kita.
Kenangan mengendap menjadi puisi, jalan-jalan yang kita lewati bersama, bintang-bintang yang kita bicarakan di malam hari, kehangatan yang diberikan saat kita merasa tidak beruntung, semuanya menjadi catatan paling menarik dalam bait puisi, kita pada akhirnya menjadi orang-orang yang melangkah maju dengan cerita.
Bersemi di siang hari untuk menyesuaikan dengan kehidupan yang sepele, adalah suasana memasak sarapan untuk keluarga di pagi hari, adalah ketelitian dalam memenuhi permintaan di tempat kerja dengan sabar, adalah napas lega setelah menangani situasi darurat dengan baik.
Malam yang tenang merawat kerutan jiwa, adalah menyeduh secangkir teh panas sambil melihat foto-foto lama dengan lembut, adalah kejujuran dalam merapikan emosi di buku harian, adalah keteguhan dalam memberi semangat pada diri sendiri di bawah sinar bulan.
Hari-hari mungkin melelahkan, tetapi tidak pernah terpikir untuk mundur—karena tahu, setiap upaya yang kita lakukan mendekatkan kita pada kehidupan yang kita inginkan, setiap cerita membuat kita menjadi diri yang lebih baik.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pejalan di dalam Waktu
Waktu terus berjalan ke kiri, dari cahaya pagi yang redup hingga senja yang gelap, dari bunga sakura yang mekar di musim semi hingga salju yang melayang di musim dingin.
Ia tidak pernah berhenti untuk siapa pun, namun diam-diam meninggalkan jejak yang dalam dan dangkal dalam hidup kita.
Kenangan mengendap menjadi puisi, jalan-jalan yang kita lewati bersama, bintang-bintang yang kita bicarakan di malam hari, kehangatan yang diberikan saat kita merasa tidak beruntung, semuanya menjadi catatan paling menarik dalam bait puisi, kita pada akhirnya menjadi orang-orang yang melangkah maju dengan cerita.
Bersemi di siang hari untuk menyesuaikan dengan kehidupan yang sepele, adalah suasana memasak sarapan untuk keluarga di pagi hari, adalah ketelitian dalam memenuhi permintaan di tempat kerja dengan sabar, adalah napas lega setelah menangani situasi darurat dengan baik.
Malam yang tenang merawat kerutan jiwa, adalah menyeduh secangkir teh panas sambil melihat foto-foto lama dengan lembut, adalah kejujuran dalam merapikan emosi di buku harian, adalah keteguhan dalam memberi semangat pada diri sendiri di bawah sinar bulan.
Hari-hari mungkin melelahkan, tetapi tidak pernah terpikir untuk mundur—karena tahu, setiap upaya yang kita lakukan mendekatkan kita pada kehidupan yang kita inginkan, setiap cerita membuat kita menjadi diri yang lebih baik.