Sumber: Eksekutif BlackRock dengan Sikap Lebih Dovish tentang Pemotongan Suku Bunga Meningkat dalam Peringkat Daftar Pendek Ketua Fed
Menurut laporan dari dalam, seorang eksekutif top BlackRock yang dikenal memiliki pandangan dovish tentang kebijakan moneter telah naik ke dalam daftar pendek calon pengganti Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Perkembangan ini menunjukkan kemungkinan pergeseran dalam kepemimpinan masa depan Fed menuju prioritas pertumbuhan dan likuiditas daripada kontrol inflasi yang ketat. Para pelaku pasar melihat meningkatnya kandidat dovish sebagai sinyal bahwa pemotongan suku bunga yang berkelanjutan dan kebijakan yang lebih akomodatif bisa saja ada di cakrawala. Pandangan seperti itu tidak hanya akan mempengaruhi saham dan obligasi, tetapi juga dapat mempercepat pasar crypto, yang diuntungkan dari kondisi moneter yang lebih mudah. Berita ini telah memicu perdebatan di Washington dan di Wall Street, karena beberapa orang khawatir bahwa memprioritaskan kepemimpinan dovish bisa merusak kredibilitas dalam memerangi inflasi. Untuk saat ini, spekulasi seputar kepemimpinan Fed menambah lapisan intrik lain ke pasar yang sudah volatil, terutama saat para investor mempertimbangkan trajektori jangka panjang kebijakan moneter AS.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Sumber: Eksekutif BlackRock dengan Sikap Lebih Dovish tentang Pemotongan Suku Bunga Meningkat dalam Peringkat Daftar Pendek Ketua Fed
Menurut laporan dari dalam, seorang eksekutif top BlackRock yang dikenal memiliki pandangan dovish tentang kebijakan moneter telah naik ke dalam daftar pendek calon pengganti Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Perkembangan ini menunjukkan kemungkinan pergeseran dalam kepemimpinan masa depan Fed menuju prioritas pertumbuhan dan likuiditas daripada kontrol inflasi yang ketat. Para pelaku pasar melihat meningkatnya kandidat dovish sebagai sinyal bahwa pemotongan suku bunga yang berkelanjutan dan kebijakan yang lebih akomodatif bisa saja ada di cakrawala. Pandangan seperti itu tidak hanya akan mempengaruhi saham dan obligasi, tetapi juga dapat mempercepat pasar crypto, yang diuntungkan dari kondisi moneter yang lebih mudah. Berita ini telah memicu perdebatan di Washington dan di Wall Street, karena beberapa orang khawatir bahwa memprioritaskan kepemimpinan dovish bisa merusak kredibilitas dalam memerangi inflasi. Untuk saat ini, spekulasi seputar kepemimpinan Fed menambah lapisan intrik lain ke pasar yang sudah volatil, terutama saat para investor mempertimbangkan trajektori jangka panjang kebijakan moneter AS.