**Pandangan Cathie Wood tentang Pasar AI: Koreksi Akan Datang, Tapi Belum Ada Gelembung**
CEO ARK Invest Cathie Wood baru saja memberikan pendapat menarik di puncak Future Investment Initiative di Arab Saudi. Pendapatnya? Saham teknologi akan mengalami masa sulit ketika suku bunga mulai naik tahun depan—sektor AI terutama membutuhkan "pemeriksaan kenyataan."
Ini adalah bagian kunci: Wood memperkirakan narasi pasar akan beralih dari "pemotongan suku bunga" ke "peningkatan suku bunga" pada suatu waktu di tahun 2025, dan perubahan itu sendiri bisa memicu aksi jual yang dramatis. Dia menyebutnya "penyesuaian yang mendinginkan."
**Tapi inilah plot twist-nya**—Wood tidak menyebut ini sebagai gelembung AI. Dia sebenarnya semakin memperkuat pandangan optimisnya, berargumen bahwa kita sebenarnya berada di *awal* revolusi AI. Terjemahan: ya, valuasi mungkin akan tertekan dalam jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang? Valuasi raksasa teknologi masih dibenarkan.
Kekhawatiran Wood sebenarnya bukan tentang inovasi yang berkorelasi negatif dengan suku bunga (data historis mengatakan itu omong kosong saja). Ini tentang bagaimana "algoritma hari ini beroperasi"—pada dasarnya, algoritma akan panik menjual ketika suku bunga naik, menciptakan momen "cek realitas" itu.
Perlu dicatat: Dia tidak sendirian dalam kekhawatiran ini. IMF dan Bank of England keduanya telah memperingatkan bahwa euforia AI dapat berakhir dengan cepat jika sentimen mendingin. Jamie Dimon dari JPMorgan dan bahkan Ketua Fed Powell telah mengangkat bendera serupa.
Jadi permainan ini? Wood pada dasarnya mengatakan: bersiaplah untuk turbulensi Q1-Q2, tetapi jangan panik untuk menjual—teori AI jangka panjang masih utuh.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
**Pandangan Cathie Wood tentang Pasar AI: Koreksi Akan Datang, Tapi Belum Ada Gelembung**
CEO ARK Invest Cathie Wood baru saja memberikan pendapat menarik di puncak Future Investment Initiative di Arab Saudi. Pendapatnya? Saham teknologi akan mengalami masa sulit ketika suku bunga mulai naik tahun depan—sektor AI terutama membutuhkan "pemeriksaan kenyataan."
Ini adalah bagian kunci: Wood memperkirakan narasi pasar akan beralih dari "pemotongan suku bunga" ke "peningkatan suku bunga" pada suatu waktu di tahun 2025, dan perubahan itu sendiri bisa memicu aksi jual yang dramatis. Dia menyebutnya "penyesuaian yang mendinginkan."
**Tapi inilah plot twist-nya**—Wood tidak menyebut ini sebagai gelembung AI. Dia sebenarnya semakin memperkuat pandangan optimisnya, berargumen bahwa kita sebenarnya berada di *awal* revolusi AI. Terjemahan: ya, valuasi mungkin akan tertekan dalam jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang? Valuasi raksasa teknologi masih dibenarkan.
Kekhawatiran Wood sebenarnya bukan tentang inovasi yang berkorelasi negatif dengan suku bunga (data historis mengatakan itu omong kosong saja). Ini tentang bagaimana "algoritma hari ini beroperasi"—pada dasarnya, algoritma akan panik menjual ketika suku bunga naik, menciptakan momen "cek realitas" itu.
Perlu dicatat: Dia tidak sendirian dalam kekhawatiran ini. IMF dan Bank of England keduanya telah memperingatkan bahwa euforia AI dapat berakhir dengan cepat jika sentimen mendingin. Jamie Dimon dari JPMorgan dan bahkan Ketua Fed Powell telah mengangkat bendera serupa.
Jadi permainan ini? Wood pada dasarnya mengatakan: bersiaplah untuk turbulensi Q1-Q2, tetapi jangan panik untuk menjual—teori AI jangka panjang masih utuh.