Sejujurnya, saya mulai berpikir untuk memasukkan beberapa kata buzzword ke daftar hitam siaran keuangan. Siapa jenius di balik dorongan istilah seperti "leanings" dan "choiceful" ke dalam liputan arus utama? Eksperimen bahasa korporat seperti ini sama sekali tidak memberikan manfaat bagi penonton. Tidak ada nilai tambah. Mungkin sudah saatnya jaringan media mengutamakan kejelasan daripada mengikuti buku pedoman konsultan manapun.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
20 Suka
Hadiah
20
9
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MultiSigFailMaster
· 7jam yang lalu
Kata-kata yang ribet dan berlebihan seperti ini sudah seharusnya hilang dari laporan keuangan, benar-benar bikin kesal.
Lihat AsliBalas0
CompoundPersonality
· 12-05 05:36
Datang lagi nih? Omongan ala korporat bener-bener parah, dengernya bikin kepala pusing.
Lihat AsliBalas0
MeaninglessGwei
· 12-04 19:49
Dengar, ini lagi-lagi cuma kata-kata kosong... Orang-orang ini benar-benar makin keterlaluan.
Lihat AsliBalas0
degenonymous
· 12-04 11:03
Nggak bohong, kata-kata ini bener-bener aneh, "choiceful" itu apaan sih... Channel finansial makin lama makin kayak copywriting buat diri sendiri.
Lihat AsliBalas0
BlockchainDecoder
· 12-04 11:01
Menurut penelitian, fenomena inflasi istilah dalam komunikasi keuangan memang menyebabkan masalah kehilangan entropi informasi. Dari sisi teknis, kata-kata baru seperti "leanings" dan "choiceful" melanggar prinsip dasar komunikasi yang efektif—data menunjukkan beban kognitif audiens terhadap istilah berlebihan meningkat sekitar 23%. Perlu dicatat, fenomena ini telah dibahas dalam studi linguistik kognitif Lakoff, yang menyarankan pihak penyiar untuk meninjau kembali efisiensi komunikasi. Kesimpulannya, kejelasan harus diutamakan daripada trik pemasaran.
Lihat AsliBalas0
DEXRobinHood
· 12-04 10:56
Lagi-lagi pakai omong kosong korporat itu, benar-benar menganggap orang bodoh ya
Lihat AsliBalas0
PuzzledScholar
· 12-04 10:48
Bahasa perusahaan benar-benar membuat orang bingung, lebih baik bicara langsung apa adanya.
Lihat AsliBalas0
LiquidationWatcher
· 12-04 10:42
Jujur aja, ini kerasa banget kalau kamu pernah kena likuidasi sebelumnya... liat rasio jaminan anjlok sementara ada anchor yang terus bilang "penentuan posisi pasar yang penuh pilihan" bukannya ngaku aja kalau volatilitas lagi ngancurin posisi. Pernah kok, udah pernah kehilangan juga.
Lihat AsliBalas0
SchrodingerAirdrop
· 12-04 10:41
Haha, saya bilang istilah-istilah di acara finansial itu terdengar nggak enak banget, kayak "leanings", "choiceful", itu apaan sih, cuma buat gaya-gayaan sendiri.
Sejujurnya, saya mulai berpikir untuk memasukkan beberapa kata buzzword ke daftar hitam siaran keuangan. Siapa jenius di balik dorongan istilah seperti "leanings" dan "choiceful" ke dalam liputan arus utama? Eksperimen bahasa korporat seperti ini sama sekali tidak memberikan manfaat bagi penonton. Tidak ada nilai tambah. Mungkin sudah saatnya jaringan media mengutamakan kejelasan daripada mengikuti buku pedoman konsultan manapun.