Data pengeluaran konsumen bulan September menunjukkan pertumbuhan yang lebih lemah dari perkiraan—hanya kenaikan moderat setelah beberapa bulan yang kuat. Tanda-tanda mengarah pada ekonomi yang mulai kehilangan tenaga. Biaya hidup yang terus naik terus menekan rumah tangga sementara pasar kerja mulai melambat, dan kedua faktor ini bersama-sama menahan permintaan. Ini bisa menjadi sinyal yang patut diperhatikan untuk aset berisiko.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BearMarketSurvivor
· 12-06 05:59
Data konsumsi melemah lagi... Kali ini benar-benar lesu atau cuma satu gelombang false breakout lagi? Rasanya semua orang sebaiknya cek dompet masing-masing.
Lihat AsliBalas0
GasFeeNightmare
· 12-06 05:55
Perlambatan ekonomi benar-benar terjadi, begitu data konsumsi melemah, aset berisiko bisa bertahan berapa lama lagi...
Lihat AsliBalas0
TestnetNomad
· 12-06 05:54
Ekonomi ini memang agak tidak tahan lagi, terlalu sering mendengar sinyal lemahnya data konsumsi.
Lihat AsliBalas0
ApeWithNoFear
· 12-06 05:53
Data konsumsi sedang lesu, inilah pasar sedang memberikan alarm peringatan kepada kita... Pengangguran + inflasi menyerang bersamaan, bagaimana ritel masih bisa bertahan...
Lihat AsliBalas0
DecentralizeMe
· 12-06 05:38
Data konsumsi mulai melemah, sepertinya ekonomi akan terganggu nih.
Data pengeluaran konsumen bulan September menunjukkan pertumbuhan yang lebih lemah dari perkiraan—hanya kenaikan moderat setelah beberapa bulan yang kuat. Tanda-tanda mengarah pada ekonomi yang mulai kehilangan tenaga. Biaya hidup yang terus naik terus menekan rumah tangga sementara pasar kerja mulai melambat, dan kedua faktor ini bersama-sama menahan permintaan. Ini bisa menjadi sinyal yang patut diperhatikan untuk aset berisiko.