Awal tahun ini, Kebijakan Paradigma menulis tentang bagaimana aturan etika pemerintah dapat berdampak negatif terhadap pembuatan kebijakan cryptocurrency yang sehat.
Pekan lalu, Inspektur Jenderal SEC merilis sebuah laporan yang menyatakan bahwa meskipun pertumbuhan pasar cryptocurrency yang cepat, SEC telah menghadapi tantangan dalam merekrut para ahli cryptoasset, yang menurut penegak hukum sangat penting untuk memperkuat kemampuannya untuk menyelidiki masalah di pasar crypto yang sedang berkembang. Selain daya saing bakat crypto secara keseluruhan, SEC memiliki masalah dalam menarik pakar crypto karena "banyak kandidat yang memenuhi syarat memegang aset crypto, dan Kantor Penasihat Etika telah menentukan bahwa mereka akan dilarang terlibat dalam hal-hal spesifik yang mempengaruhi atau melibatkan aset crypto ... Kandidat sering enggan menyerahkan aset crypto mereka untuk bekerja untuk SEC. (Catatan editor: Mengejutkan.) ）
Sayangnya, karena cryptocurrency menjadi lebih terintegrasi ke dalam sistem keuangan tradisional, masalah ini akan ditransfer ke SEC. Awal tahun ini, raksasa pembayaran PayPal mengumumkan rilis stablecoinnya sendiri, PYUSD, dengan rencana untuk mengintegrasikannya ke dalam layanan pembayaran, termasuk Venmo. Terlepas dari temuan Satuan Tugas Presiden AS tentang Stablecoin dan banyak tagihan kongres yang menunjukkan bahwa stablecoin harus diatur di bawah kerangka peraturan yang hati-hati, PayPal dengan cepat memenangkan panggilan pengadilan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS.
Mengingat keinginan SEC untuk menjalankan yurisdiksi atas stablecoin, pertimbangkan skenario yang tidak mustahil ini: staf SEC akan dilarang menggunakan Venmo, aplikasi pembayaran yang akan digunakan 78 juta orang Amerika untuk melakukan pembayaran kepada keluarga, teman, atau penyedia layanan pada tahun 2022.
Dari sana, segalanya menjadi lebih buruk. Kami telah melihat perkembangan pesat video game berbasis blockchain, di mana aset dalam game (item, skin avatar, dll.) diberi token untuk mendukung monetisasi pemain dan interoperabilitas antar game. Jika sebagian besar game di masa depan melibatkan aset NFT, SEC juga mencoba menegaskan bahwa itu adalah sekuritas – dapatkah staf SEC dan pegawai pemerintah lainnya berhenti bermain game?
Kehidupan regulator masa depan tampaknya semakin terputus-putus, terisolasi dari 1) aplikasi pembayaran konsumen, 2) video game, 3) poin hadiah maskapai penerbangan atau kartu kredit, 4) program loyalitas pelanggan Starbucks, 5) sepatu kets Nike, dan sebagainya.
Ketika masalah yang diciptakan oleh aturan etika pemerintah yang ketat menjadi lebih jelas, Kebijakan Paradigma meninjau dan mengevaluasi kembali prinsip-prinsip yang kami usulkan awal tahun ini mengenai kepemilikan dan penggunaan cryptocurrency pemerintah, dan mendukung temuan kami, meskipun kami telah merevisi rekomendasi kami dalam beberapa contoh utama. Prinsip-prinsip ini dimaksudkan sebagai titik awal, dan Paradigm menyambut dialog dan kolaborasi dengan pembuat kebijakan yang mungkin bersedia menerapkan pendekatan yang lebih maju secara teknologi:
Ambang. **Untuk pembuat kebijakan yang dibatasi, kami mengusulkan pengecualian dari aturan etika yang memungkinkan kepemilikan cryptocurrency dalam ambang batas dan dipatok pada metrik seperti inflasi atau biaya gas blockchain. Kami sebelumnya merekomendasikan baseline $1,000; Kami sekarang mengusulkan $ 5.000 untuk meningkatkan fleksibilitas dan meningkatkan kemampuan untuk membayar biaya gas, memungkinkan transaksi on-chain yang kompleks. Setiap aset di atas ambang batas ini harus dilucuti atau ditempatkan dalam kepercayaan rahasia. (Catatan: Dengan asumsi cryptocurrency mencapai potensi penuh mereka dan membentuk infrastruktur yang mendasari sistem keuangan, bahkan ambang dinamis yang dipatok pada inflasi atau biaya gas ini pada akhirnya dapat menjadi tidak berkelanjutan.) ）
Stablecoin. Stablecoin tidak termasuk dalam proposal awal kami, tetapi peningkatan adopsi membutuhkan perubahan segera dalam pendekatan etis pemerintah. Secara khusus, kepemilikan stablecoin harus sepenuhnya dipisahkan dari aturan etika (dan karenanya tidak akan memperhitungkan ambang batas yang diusulkan di atas). Singkatnya, menggunakan stablecoin tidak berbeda dengan berurusan dengan dolar AS, dan memotong akses ke teknologi penting ini khususnya menghambat regulasi yang baik.
Menanggapi laporan SEC minggu ini, komentator crypto telah membuat masalah jelas dengan setiap analogi. Bayangkan bahwa manajer keselamatan FAA tidak pernah menyentuh pesawat terbang. Inspektur bangunan tidak pernah mengunjungi lokasi konstruksi. Seorang insinyur keamanan pangan belum pernah melihat pabrik pengemasan. Tidak ada yang siap dengan pekerjaan mereka.
Seperti yang telah kami soroti sebelumnya, kebijakan etika pemerintah membantu Amerika Serikat tertinggal lebih jauh dalam hal cryptocurrency. Sekarang adalah waktunya bagi para pemimpin kita untuk berjuang demi kemajuan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
SEC melarang karyawan memegang aset kripto Paradigma: Regulator tidak berhubungan
作者:Alex Grieve, Paradigm Policy;翻译:金色财经0xjs
Awal tahun ini, Kebijakan Paradigma menulis tentang bagaimana aturan etika pemerintah dapat berdampak negatif terhadap pembuatan kebijakan cryptocurrency yang sehat.
Pekan lalu, Inspektur Jenderal SEC merilis sebuah laporan yang menyatakan bahwa meskipun pertumbuhan pasar cryptocurrency yang cepat, SEC telah menghadapi tantangan dalam merekrut para ahli cryptoasset, yang menurut penegak hukum sangat penting untuk memperkuat kemampuannya untuk menyelidiki masalah di pasar crypto yang sedang berkembang. Selain daya saing bakat crypto secara keseluruhan, SEC memiliki masalah dalam menarik pakar crypto karena "banyak kandidat yang memenuhi syarat memegang aset crypto, dan Kantor Penasihat Etika telah menentukan bahwa mereka akan dilarang terlibat dalam hal-hal spesifik yang mempengaruhi atau melibatkan aset crypto ... Kandidat sering enggan menyerahkan aset crypto mereka untuk bekerja untuk SEC. (Catatan editor: Mengejutkan.) ）
Sayangnya, karena cryptocurrency menjadi lebih terintegrasi ke dalam sistem keuangan tradisional, masalah ini akan ditransfer ke SEC. Awal tahun ini, raksasa pembayaran PayPal mengumumkan rilis stablecoinnya sendiri, PYUSD, dengan rencana untuk mengintegrasikannya ke dalam layanan pembayaran, termasuk Venmo. Terlepas dari temuan Satuan Tugas Presiden AS tentang Stablecoin dan banyak tagihan kongres yang menunjukkan bahwa stablecoin harus diatur di bawah kerangka peraturan yang hati-hati, PayPal dengan cepat memenangkan panggilan pengadilan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS.
Mengingat keinginan SEC untuk menjalankan yurisdiksi atas stablecoin, pertimbangkan skenario yang tidak mustahil ini: staf SEC akan dilarang menggunakan Venmo, aplikasi pembayaran yang akan digunakan 78 juta orang Amerika untuk melakukan pembayaran kepada keluarga, teman, atau penyedia layanan pada tahun 2022.
Dari sana, segalanya menjadi lebih buruk. Kami telah melihat perkembangan pesat video game berbasis blockchain, di mana aset dalam game (item, skin avatar, dll.) diberi token untuk mendukung monetisasi pemain dan interoperabilitas antar game. Jika sebagian besar game di masa depan melibatkan aset NFT, SEC juga mencoba menegaskan bahwa itu adalah sekuritas – dapatkah staf SEC dan pegawai pemerintah lainnya berhenti bermain game?
Kehidupan regulator masa depan tampaknya semakin terputus-putus, terisolasi dari 1) aplikasi pembayaran konsumen, 2) video game, 3) poin hadiah maskapai penerbangan atau kartu kredit, 4) program loyalitas pelanggan Starbucks, 5) sepatu kets Nike, dan sebagainya.
Ketika masalah yang diciptakan oleh aturan etika pemerintah yang ketat menjadi lebih jelas, Kebijakan Paradigma meninjau dan mengevaluasi kembali prinsip-prinsip yang kami usulkan awal tahun ini mengenai kepemilikan dan penggunaan cryptocurrency pemerintah, dan mendukung temuan kami, meskipun kami telah merevisi rekomendasi kami dalam beberapa contoh utama. Prinsip-prinsip ini dimaksudkan sebagai titik awal, dan Paradigm menyambut dialog dan kolaborasi dengan pembuat kebijakan yang mungkin bersedia menerapkan pendekatan yang lebih maju secara teknologi:
Ambang. **Untuk pembuat kebijakan yang dibatasi, kami mengusulkan pengecualian dari aturan etika yang memungkinkan kepemilikan cryptocurrency dalam ambang batas dan dipatok pada metrik seperti inflasi atau biaya gas blockchain. Kami sebelumnya merekomendasikan baseline $1,000; Kami sekarang mengusulkan $ 5.000 untuk meningkatkan fleksibilitas dan meningkatkan kemampuan untuk membayar biaya gas, memungkinkan transaksi on-chain yang kompleks. Setiap aset di atas ambang batas ini harus dilucuti atau ditempatkan dalam kepercayaan rahasia. (Catatan: Dengan asumsi cryptocurrency mencapai potensi penuh mereka dan membentuk infrastruktur yang mendasari sistem keuangan, bahkan ambang dinamis yang dipatok pada inflasi atau biaya gas ini pada akhirnya dapat menjadi tidak berkelanjutan.) ） Stablecoin. Stablecoin tidak termasuk dalam proposal awal kami, tetapi peningkatan adopsi membutuhkan perubahan segera dalam pendekatan etis pemerintah. Secara khusus, kepemilikan stablecoin harus sepenuhnya dipisahkan dari aturan etika (dan karenanya tidak akan memperhitungkan ambang batas yang diusulkan di atas). Singkatnya, menggunakan stablecoin tidak berbeda dengan berurusan dengan dolar AS, dan memotong akses ke teknologi penting ini khususnya menghambat regulasi yang baik.
Menanggapi laporan SEC minggu ini, komentator crypto telah membuat masalah jelas dengan setiap analogi. Bayangkan bahwa manajer keselamatan FAA tidak pernah menyentuh pesawat terbang. Inspektur bangunan tidak pernah mengunjungi lokasi konstruksi. Seorang insinyur keamanan pangan belum pernah melihat pabrik pengemasan. Tidak ada yang siap dengan pekerjaan mereka.
Seperti yang telah kami soroti sebelumnya, kebijakan etika pemerintah membantu Amerika Serikat tertinggal lebih jauh dalam hal cryptocurrency. Sekarang adalah waktunya bagi para pemimpin kita untuk berjuang demi kemajuan.