
Dalam era perkembangan pesat teknologi blockchain, akses data dan ketersediaan data jangka panjang menjadi esensial untuk memaksimalkan potensi inovasi ini. Covalent Network muncul sebagai lapisan infrastruktur data terkemuka dengan mengatasi tantangan-tantangan tersebut, serta menjadi solusi terpadu untuk agregasi, pemrosesan, dan standarisasi data blockchain.
Covalent merupakan kemajuan besar dalam infrastruktur data blockchain. Sebagai infrastruktur data modular dan jaringan terdesentralisasi terdepan, Covalent memudahkan pengembangan Web3 serta meningkatkan akses data blockchain secara luas. Fitur Block Specimens pada infrastruktur datanya mengoptimalkan penyimpanan dan pengambilan data, sehingga memastikan kinerja efisien dan skalabilitas lintas jaringan blockchain.
Covalent mendukung banyak blockchain, menyediakan cakupan data luas dan fleksibilitas bagi pengembang Web3. Migrasi dari koin CQT ke CXT memperkuat tata kelola jaringan, mekanisme staking, dan akses layanan platform, membangun ekosistem yang kuat. Dengan menyederhanakan akses data dan menghadirkan beragam tools, Covalent memberdayakan pengembang menciptakan aplikasi blockchain inovatif yang mendorong pertumbuhan ekosistem kripto secara signifikan.
Covalent adalah lapisan infrastruktur data modular dan platform data blockchain yang secara mendasar menyederhanakan akses ke data blockchain kompleks. Dengan mengonsolidasikan data dari berbagai blockchain, memrosesnya secara akurat, dan menghadirkannya lewat satu API terpadu, Covalent memudahkan pengembang membangun aplikasi inovatif dengan lebih efisien.
Platform ini mengatasi tantangan besar dalam ekosistem blockchain: kerumitan dan hambatan teknis pada akses data. Data blockchain yang rumit dan sulit diakses kerap membutuhkan keahlian teknis dan sumber daya besar. Dengan update protokol seperti Dencun di Ethereum, masalah ketersediaan data historis makin mencuat karena akses data lama Ethereum dan chain lain menjadi mahal dan rumit.
Covalent menawarkan platform multi-chain terpadu untuk akses dan analisis data blockchain. Dengan agregasi data dari berbagai blockchain dan standarisasi ke format ramah pengguna, Covalent memungkinkan pengembang dan analis mengekstrak insight tanpa kerepotan mengelola data mentah. Proses efisien ini menghemat waktu, biaya, dan memastikan keandalan data, sehingga Covalent menjadi solusi pilihan pengembang yang membutuhkan akses data blockchain yang tangguh dan efisien.
Covalent menjadi jembatan antara data blockchain mentah dan insight yang actionable, berperan sebagai agregator data canggih yang menstandarkan data dari berbagai blockchain ke API terpadu. Struktur ini memungkinkan pengembang mengintegrasikan data blockchain ke aplikasi mereka tanpa penanganan data yang kompleks.
Platform Covalent berjalan melalui tiga tahap utama: Pertama, agregasi data dengan mengumpulkan data penting dari berbagai blockchain seperti transaksi, saldo token, metadata NFT, dan metrik relevan lainnya. Kedua, standardisasi dan pemrosesan, yakni membersihkan serta menata data agar konsisten dan mudah dipahami tanpa memandang chain asal. Ketiga, data hasil pemrosesan disajikan melalui GoldRush API (ex Unified API), sehingga integrasi data blockchain ke aplikasi pengembang menjadi seamless tanpa kerumitan spesifik chain.
Infrastruktur data Covalent didesain untuk efisiensi dalam mengumpulkan, memroses, dan mendistribusikan data blockchain ke aplikasi. Sistem ini terdiri dari node remote procedure call untuk pengambilan data, block specimen producer untuk optimalisasi, query node operator untuk pengelolaan permintaan data, dan block result producer untuk output query. Dengan arsitektur ini, Covalent mengagregasi data multi-chain, memrosesnya ke format Block Specimens standar, serta menyediakan akses cepat melalui GoldRush API. Proses yang streamlined ini mengurangi ketergantungan pada node blockchain individual, memberi solusi pengembangan aplikasi blockchain yang efisien, tangguh, dan skalabel.
Covalent populer karena mampu menyederhanakan tantangan utama yang dihadapi pengembang blockchain dan Web3. Platform terpadu untuk akses dan analisis data blockchain ini menghemat waktu dan tenaga pengembang maupun analis secara signifikan.
Keunggulan utama Covalent ada pada kompatibilitas multi-chain. Tidak seperti platform data lain yang hanya mendukung satu blockchain, Covalent mengagregasi data dari banyak blockchain terkemuka seperti Ethereum, Solana, Base, Avalanche, dan lainnya. Pendekatan luas ini memberi pengembang perspektif holistik tentang ekosistem kripto tanpa harus mengelola banyak sumber data terpisah.
Kelebihan lain adalah efisiensi penyimpanan dan jaringan berkat Block Specimens. Penyimpanan data blockchain tradisional cenderung berat dan boros sumber daya, apalagi dengan state expiry di Ethereum. Covalent menggunakan metode penyimpanan inovatif, Block Specimens, yang menangkap data spesifik dari tiap blok, sehingga mengurangi kebutuhan storage tanpa mengorbankan integritas data. Hasilnya, pengambilan dan analisis data lebih efisien serta hemat biaya bagi pengembang.
Lebih jauh, Covalent mengandalkan infrastruktur data terverifikasi untuk mengatasi bias model AI. Dengan makin kompleksnya model AI, kekhawatiran soal bias makin besar. Covalent menawarkan dataset luas dan netral melalui "Ethereum Wayback Machine", sehingga pengembang bisa membangun model AI yang lebih andal, meminimalkan risiko bias data, dan menghasilkan aplikasi AI yang bertanggung jawab.
Migrasi dari koin CQT ke CXT adalah tonggak utama dalam evolusi Covalent Network, yang disebut tim Covalent sebagai "Day Zero of The New Dawn". Transisi ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan platform dan membuka peluang pertumbuhan baru.
Migrasi ini didorong tiga faktor utama: Token CXT memiliki tokenomics yang dirancang untuk mendorong partisipasi jaringan dan penciptaan nilai jangka panjang; CXT menawarkan manfaat lebih luas dalam ekosistem Covalent dan menjadi sentral dalam berbagai fungsi platform; serta migrasi dilakukan dengan melibatkan komunitas secara aktif agar sejalan dengan kepentingan pemegang token.
Proses migrasi dirancang seamless bagi pengguna, di mana pemegang CQT otomatis memperoleh CXT dengan rasio 1:1. Perubahan utama adalah seluruh interaksi di Covalent Network kini menggunakan CXT, termasuk staking, tata kelola, dan akses data.
Migrasi CXT menghasilkan Covalent Network yang lebih tangguh dan skalabel, mendorong pengembangan produk baru, memperkuat ekosistem melalui tokenomics yang menarik developer dan user baru, serta meningkatkan nilai jaringan dan token Covalent secara keseluruhan.
Dari sisi teknis, migrasi ini prosesnya kompleks dan membutuhkan perencanaan matang, termasuk upgrade kontrak token, distribusi token yang akurat, update integrasi wallet, serta menjaga uptime jaringan. Tim Covalent bekerja erat dengan mitra teknis dan melakukan audit menyeluruh untuk mengatasi potensi risiko.
Respons komunitas sangat positif, banyak anggota mendukung visi proyek dan manfaat token baru. Komunikasi proaktif dari tim Covalent menjaga sentimen positif selama proses migrasi, dengan banyak anggota berpartisipasi aktif dalam diskusi tata kelola terkait migrasi.
CXT adalah token asli Covalent Network dengan tokenomics terstruktur. Total suplai tetap di angka 1.000.000.000 CXT, dengan suplai beredar 850.000.000 CXT. Distribusinya: Tim 14,4%, penjualan privat dan seed funding 33,3%, penjualan publik 3,4%, penasihat 2%, reward staking 8%, cadangan 18,9%, dan pengembangan ekosistem 20%.
CXT tidak mengenal mekanisme inflasi atau deflasi—total suplai tetap satu miliar token, memberi kepastian bagi pemegang token dan partisipan ekosistem. Stabilitas ini membedakan CXT dari struktur CQT sebelumnya dan memberikan kejelasan bagi investor jangka panjang.
CXT memiliki berbagai fungsi utama di ekosistem Covalent. Untuk tata kelola, pemilik CXT dapat voting proposal perubahan parameter sistem seperti sumber data, geolokasi, dan model data Covalent Network. Struktur desentralisasi ini memastikan platform berkembang sesuai kebutuhan komunitas.
Pada staking dan validasi, CXT menjadi aset staking untuk menjaga keamanan jaringan dan memperoleh reward. Validator menjaga integritas data dan mendapatkan reward CXT, sedangkan pemegang token dapat mendelegasikan CXT ke validator untuk turut serta dalam mekanisme keamanan dan memperoleh bagian reward. Reward staking (APR) bervariasi, dipengaruhi total staking dan laju emisi reward, umumnya antara 8%-18%.
Untuk akses dan pembayaran jaringan, CXT wajib digunakan pada layanan data Covalent: membayar query data, panggilan API, dan transaksi platform lainnya. Hal ini menghubungkan langsung utilitas token dengan nilai dari Covalent Network. CXT merepresentasikan evolusi utilitas dari model CQT sebelumnya, menghadirkan integrasi lebih baik di seluruh layanan platform.
Terakhir, CXT juga menjadi instrumen insentif ekosistem. Selain reward staking, token ini dapat digunakan untuk mengapresiasi developer, data provider, dan kontributor lain, membangun komunitas Covalent yang kolaboratif dan dinamis.
Bermodal keunggulan data, fokus pada developer, dan komunitas yang solid, Covalent siap mendorong evolusi infrastruktur data blockchain dan inovasi industri. Roadmap tim Covalent difokuskan pada pengembangan produk dan perluasan akses pasar.
Dari sisi produk, Covalent terus mengembangkan fitur AI, mengintegrasikan AI canggih untuk pelatihan model bahasa besar dan membangun pipeline data efisien. Langkah ini selaras dengan visi Covalent untuk memimpin pelatihan AI terdesentralisasi dan mengurangi bias pada model AI—tantangan besar di dunia AI masa kini.
Untuk akses pasar, tim menargetkan distribusi token CXT di lebih banyak platform trading agar makin banyak komunitas kripto mengenal inovasi Covalent. Langkah ini mendukung adopsi ekosistem yang lebih luas sekaligus menegaskan transisi sukses dari CQT ke token CXT yang lebih serbaguna.
Covalent telah menjadi pemain utama di bidang infrastruktur data blockchain lewat inovasi seperti Ethereum Wayback Machine dan Block Specimen. Dengan solusi aksesibilitas, keandalan, dan utilitas data, Covalent memberdayakan developer dan pelaku bisnis untuk memaksimalkan manfaat teknologi blockchain.
Pendekatan inovatif Covalent pada agregasi, pemrosesan, dan distribusi data menjadikannya platform unggulan untuk membangun aplikasi Web3 yang tangguh dan skalabel. Migrasi CQT ke CXT memperkuat ekosistem, dengan CXT sebagai bagian kunci—memperkuat tata kelola, keamanan jaringan, dan insentif partisipasi.
Dengan ekspansi dan pengembangan fitur, khususnya integrasi AI dan akses pasar yang lebih luas, CXT berpotensi berperan lebih penting dalam pertumbuhan dan kesuksesan Covalent. Sinergi inovasi teknis, dukungan komunitas, dan visi strategis menjadikan Covalent pionir dalam memajukan infrastruktur data blockchain. Evolusi CQT ke CXT bukan sekadar migrasi teknis, melainkan transformasi yang meningkatkan kapabilitas platform dan membuka peluang baru bagi developer, validator, dan pemegang token.
Token CQT sudah dihapus dari listing dan dikonversi ke CXT dengan rasio 1:1. Perdagangan dan transaksi CQT dihentikan permanen. Token CXT kini menjadi versi baru dari CQT.
Koin CQT adalah aset kripto asli ekosistem Covalent untuk operasional jaringan dan memberikan manfaat bagi pengguna Covalent.
DeepSnitch AI diproyeksikan mampu memberikan return hingga 1000x. Platform ini menggunakan AI untuk mengidentifikasi kripto berpotensi tinggi.
Elon Musk tidak memiliki koin kripto resmi. Namun, Dogecoin (DOGE) adalah yang paling sering diasosiasikan dengannya karena endorsement dan dukungan yang kerap ia berikan.











