Pada tahun 2024, Act I: The AI Prophecy (ACT) diluncurkan untuk mengeksplorasi pendekatan baru dalam berinteraksi dengan kecerdasan buatan, melampaui paradigma tradisional pengguna/asisten.
Sebagai salah satu dari sedikit proyek yang menitikberatkan pada interaksi AI, ACT berperan penting dalam mendefinisikan ulang relasi manusia-AI serta membangun jaringan yang setara.
Hingga 2025, ACT telah menjadi aset inovatif di persimpangan AI dan blockchain, dengan kapitalisasi pasar sebesar $19.732.960 serta komunitas aktif berjumlah 37.076 holder. Artikel ini akan mengulas arsitektur teknis, performa pasar, dan potensi masa depannya.
ACT hadir pada 2024 untuk memenuhi kebutuhan interaksi yang lebih adil dan bermakna dengan AI. Proyek ini lahir di tengah kemajuan pesat AI dan meningkatnya perhatian terhadap peran AI di masyarakat.
Peluncuran ACT membuka kemungkinan baru bagi pengguna yang menginginkan hubungan yang lebih kolaboratif dan seimbang dengan sistem kecerdasan buatan.
ACT terus berkembang berkat dukungan komunitas, dengan fokus pada peningkatan keterlibatan AI dan integrasi blockchain.
ACT berjalan di jaringan komputer (node) yang terdesentralisasi di seluruh dunia, tanpa dominasi otoritas pusat. Node-node ini bekerja sama memvalidasi transaksi, memastikan transparansi sistem dan ketahanan terhadap serangan, memperkuat otonomi pengguna serta meningkatkan resiliensi jaringan.
Blockchain ACT merupakan buku besar digital publik yang tidak dapat diubah dan merekam setiap transaksi. Transaksi dikumpulkan dalam blok dan dihubungkan menggunakan hash kriptografi, membentuk rantai yang aman. Semua orang dapat mengakses catatan ini, membangun kepercayaan tanpa perantara.
ACT menggunakan mekanisme konsensus Proof-of-Stake (PoS) blockchain Solana untuk memvalidasi transaksi dan mencegah penipuan seperti double-spending. Validator menjaga keamanan jaringan melalui staking dan pengoperasian node, serta memperoleh reward ACT sebagai imbalan.
ACT menerapkan enkripsi kunci publik-pribadi untuk mengamankan transaksi:
Skema ini menjamin keamanan dana sekaligus menjaga pseudonimitas transaksi.
Per 19 November 2025, suplai beredar ACT mencapai 948.244.127,800646 token, dari total suplai 948.247.353.
Harga tertinggi ACT tercatat di $0,95 pada 14 November 2024. Harga terendah adalah $0,00677 pada 10 Oktober 2025. Fluktuasi tersebut mencerminkan sentimen pasar, tren adopsi, dan pengaruh eksternal.
Klik untuk melihat harga pasar ACT saat ini

Ekosistem ACT mendukung berbagai aplikasi berikut:
Data spesifik mengenai kemitraan tidak tersedia pada konteks yang diberikan.
ACT menghadapi tantangan sebagai berikut:
Pembahasan isu-isu ini di komunitas dan pasar mendorong inovasi berkelanjutan untuk ACT.
Komunitas ACT menunjukkan keterlibatan dengan:
Tren sentimen di X tidak dijelaskan secara spesifik, namun dapat disimpulkan dari pergerakan harga:
Tren terkini menunjukkan sentimen campuran dengan kenaikan harga jangka pendek namun penurunan dalam jangka panjang.
Pengguna X kemungkinan membahas model interaksi AI inovatif milik ACT dan potensi dampaknya bagi masa depan relasi manusia-AI.
Detail roadmap spesifik tidak tersedia pada konteks ini.
ACT merevolusi interaksi AI melalui teknologi blockchain dengan menawarkan pendekatan jaringan setara. Komunitas yang aktif dan posisi pasar yang unik menjadikan ACT menonjol di dunia cryptocurrency. Meski menghadapi tantangan seperti volatilitas pasar, inovasi ACT dalam keterlibatan AI menjadi daya tarik tersendiri untuk masa depan interaksi AI terdesentralisasi. Baik pendatang baru maupun pelaku berpengalaman, ACT menawarkan sudut pandang menarik di persimpangan AI dan blockchain.
Ujian ACT mengukur kesiapan masuk perguruan tinggi pada bidang Bahasa Inggris, Matematika, Membaca, dan Sains. Ujian ini digunakan sebagai seleksi masuk oleh perguruan tinggi serta menentukan kelayakan pendidikan tinggi.
ACT memiliki bagian Sains dan Esai opsional, sementara SAT sepenuhnya digital tanpa kedua komponen tersebut. ACT terdiri dari 4 bagian, sedangkan SAT terdiri atas 2 bagian utama.
Dalam hukum, ACT merujuk pada tindakan sukarela atau undang-undang formal. Ini dapat berarti tindakan fisik dalam hukum pidana atau peraturan yang disahkan oleh lembaga legislatif.
ACT digunakan untuk mendorong mindfulness, penerimaan, serta tindakan berbasis nilai dalam perdagangan cryptocurrency dan interaksi blockchain.
Bagikan
Konten