
Grafik: https://www.gate.com/trade/XRP_USDT
Pola pennant merupakan formasi kelanjutan klasik yang biasanya muncul setelah lonjakan atau penurunan harga yang tajam. Pada pola ini, harga bergerak terkonsolidasi di antara dua garis tren yang saling mendekat, sementara volume perdagangan perlahan menurun, menandakan pasar tengah menunggu kepastian arah. Setelah pennant selesai terbentuk, harga biasanya melanjutkan tren sebelumnya. Karakteristik utamanya meliputi:
Saat ini, XRP berada dalam fase konsolidasi setelah reli. Garis tren mulai bertemu dan volume menyusut, sesuai dengan karakteristik pola pennant secara teknis.
XRP saat ini bergerak di atas level support penting US$2. Setelah beberapa kali menguji area US$2, pembeli mulai aktif dan membentuk garis tren bawah. Sementara itu, garis tren atas semakin menyempit, sehingga pola pennant terbentuk secara utuh. Resistance terdekat berada di kisaran US$2,30–US$2,40.
Konsolidasi jangka pendek di atas support menunjukkan pasar tengah menilai keseimbangan antara kekuatan bullish dan bearish. Ketika support bertahan, pembeli semakin percaya diri dan peluang kenaikan berikutnya terbuka. Namun jika support jebol, pola pennant dianggap gagal dan harga berpotensi mengalami koreksi turun.
Kehadiran pola pennant pada umumnya menandakan kemungkinan tren akan berlanjut. Untuk XRP:
Meskipun demikian, pola pennant tidak menjamin breakout akan berhasil. Investor perlu memantau apakah support utama tetap terjaga dan memperhatikan volume saat terjadi breakout.
Analisis teknikal menunjukkan bahwa jika XRP menembus batas atas pennant dan mengonfirmasi tren naik, target jangka pendek berada pada kisaran US$2,60–US$2,65. Jika breakout didukung volume besar, target yang lebih tinggi dapat tercapai.
Faktor risiko meliputi:
Investor disarankan memantau dinamika support, resistance, dan volume secara seksama. Terapkan manajemen risiko pada strategi mereka.
Ringkasan: XRP membentuk pola pennant di atas US$2. Breakout dapat memicu reli baru, namun investor harus tetap waspada terhadap potensi penurunan jika support gagal. Padukan analisis teknikal dengan manajemen risiko yang solid untuk menyusun strategi trading yang efektif.





