Pasar keuangan global sekali lagi menyaksikan momen bersejarah, harga Spot emas menembus batas 3810 dolar AS, mencetak rekor tertinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sejak awal tahun, emas telah naik hampir 45%, menunjukkan tren Naik selama enam minggu berturut-turut, menjadi alat perlindungan risiko pilihan para investor.



Di balik kenaikan harga emas kali ini, terdapat berbagai faktor yang saling berinteraksi. Pemerintah Amerika Serikat menghadapi krisis pemutusan kerja, jika tidak berhasil mencapai kesepakatan tepat waktu, data ekonomi penting yang akan dirilis minggu ini termasuk non-farm payroll mungkin akan tertunda, yang tentunya memperburuk keraguan pasar terhadap arah kebijakan Federal Reserve di masa depan. Sementara itu, bank sentral di seluruh dunia terus menambah kepemilikan emas, aliran dana ke ETF emas semakin cepat, ditambah dengan ketatnya pasokan logam mulia global, semuanya membangun dasar yang kokoh untuk kenaikan harga emas.

Dalam konteks ini, saham-saham terkait emas di Hong Kong mengalami penguatan menyeluruh, dengan harga saham banyak perusahaan pertambangan melonjak tajam. Logika investor tampaknya sangat jelas: jika Federal Reserve mulai mengurangi suku bunga dalam menghadapi perlambatan ekonomi dan tekanan politik, daya tarik emas sebagai aset tanpa bunga akan semakin meningkat. Tidak hanya itu, masalah kekurangan pasokan logam mulia lainnya seperti perak, platinum, dan paladium juga semakin parah, dengan suku bunga sewa yang meningkat, mencerminkan permintaan yang kuat dari pasar terhadap logam mulia fisik.

Dari sudut pandang yang lebih makro, sistem keuangan AS menghadapi tantangan ganda: operasi pemerintah mungkin terganggu karena risiko "penutupan", sementara independensi Federal Reserve dipengaruhi oleh faktor politik. Dalam situasi kompleks ini, emas tidak hanya dianggap sebagai aset safe haven tradisional, tetapi juga menjadi alat kunci untuk hedging ketidakpastian sistem. Beberapa bank investasi internasional memprediksi bahwa tren kenaikan harga emas mungkin akan berlanjut, dan menembus titik tertinggi baru mungkin hanya masalah waktu.

Dengan terus berubahnya situasi ekonomi global, perhatian investor terhadap emas mungkin akan meningkat lebih lanjut. Namun, para pelaku pasar juga harus memperhatikan dengan seksama situasi geopolitik, data inflasi, serta arah kebijakan bank sentral di berbagai negara, karena faktor-faktor ini dapat memiliki dampak signifikan terhadap pergerakan harga emas. Dalam lingkungan yang semakin tidak pasti, pengelolaan aset yang rasional dan diversifikasi risiko investasi akan menjadi semakin penting.
Lihat Asli
post-image
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • 7
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
ShitcoinArbitrageurvip
· 5jam yang lalu
Emas mencapai puncak baru dan ingin bergerak, jangan tunggu pullback.
Lihat AsliBalas0
DegenDreamervip
· 5jam yang lalu
Bull run emas baru saja dimulai, sialan, tidak cukup beli.
Lihat AsliBalas0
PerpetualLongervip
· 5jam yang lalu
Setiap penurunan adalah trader bearish! Manfaatkan kesempatan ini untuk posisi penuh buy the dip! Investasi recoup sudah dekat!
Lihat AsliBalas0
HashRateHermitvip
· 5jam yang lalu
Saya harus mencari emas lagi dengan bolak-balik.
Lihat AsliBalas0
BearMarketBuildervip
· 5jam yang lalu
又要buy the dip了
Lihat AsliBalas0
AirdropHuntressvip
· 5jam yang lalu
Data gila ini bisa menghasilkan berapa banyak di putaran ini
Lihat AsliBalas0
MetaverseLandladyvip
· 5jam yang lalu
Pegang emas dapat menghasilkan banyak uang!
Lihat AsliBalas0
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)