Ekosistem Metaverse saat ini menunjukkan keadaan terfragmentasi, di mana aset digital dan identifikasi antar platform sulit untuk saling terhubung. Sebagian besar proyek fokus pada pembangunan ruang virtual yang independen dan tertutup, sementara Somnia mengambil pendekatan yang berbeda, berkomitmen untuk membangun infrastruktur digital yang menghubungkan "pulau-pulau" Metaverse.
Kekuatan teknologi Somnia sangat mencolok. Teknologi konsensus MultiStream yang dikembangkan secara mandiri oleh mereka telah mengatasi batasan kinerja blockchain tradisional. Teknologi ini memproses beberapa saluran data secara paralel, didukung oleh mekanisme konsensus ringan untuk menyinkronkan status global, sehingga sistem dapat memproses 400.000 transaksi per detik dengan waktu konfirmasi serendah sub-detik. Dengan memadukan mesin penyimpanan IceDB yang efisien, Somnia tidak hanya mencapai kecepatan baca/tulis pada tingkat nanodetik, tetapi juga mengontrol biaya Gas pada tingkat yang sangat rendah. Solusi teknologi ini memberikan dasar yang kokoh untuk interaksi lintas platform dalam skala besar. Dalam hal identifikasi yang saling terhubung, sistem nama domain .dream yang diluncurkan oleh Somnia dapat dianggap sebagai langkah inovatif. Sistem ini seperti paspor universal di dunia digital, memungkinkan pengguna untuk mempertahankan identitas yang konsisten di berbagai platform sosial, aplikasi desentralisasi, dan lingkungan permainan. Berbeda dengan Decentraland, The Sandbox, yang membatasi pengguna dalam ekosistem mereka sendiri, solusi Somnia membuka jalan baru untuk pergerakan identitas dan aset digital lintas platform. Visi Somnia tidak hanya terbatas pada inovasi teknologi, tetapi juga pada membentuk kembali interkonektivitas Metaverse. Dengan membangun infrastruktur digital yang terbuka dan saling terhubung, Somnia diharapkan dapat memecahkan batasan ekosistem Metaverse saat ini, memberikan pengalaman dunia virtual yang lebih bebas dan koheren bagi pengguna. Interoperabilitas lintas platform ini mungkin menjadi faktor kunci dalam mendorong aplikasi Metaverse secara besar-besaran. Namun, mencapai interkoneksi Metaverse yang sebenarnya masih menghadapi banyak tantangan, termasuk penyatuan standar teknologi, jaminan keamanan data, serta keseimbangan kepentingan semua pihak. Upaya Somnia jelas menunjukkan arah yang menjanjikan bagi industri, tetapi keberhasilannya masih perlu diuji oleh waktu dan diakui oleh pasar. Seiring dengan perkembangan konsep Metaverse yang terus berlanjut, proyek seperti Somnia yang berkomitmen untuk membangun infrastruktur yang saling terhubung akan memainkan peran yang semakin penting. Upaya mereka mungkin akan mendefinisikan ulang batasan dunia digital, menciptakan pengalaman virtual yang lebih terbuka dan saling terhubung bagi pengguna.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Ekosistem Metaverse saat ini menunjukkan keadaan terfragmentasi, di mana aset digital dan identifikasi antar platform sulit untuk saling terhubung. Sebagian besar proyek fokus pada pembangunan ruang virtual yang independen dan tertutup, sementara Somnia mengambil pendekatan yang berbeda, berkomitmen untuk membangun infrastruktur digital yang menghubungkan "pulau-pulau" Metaverse.
Kekuatan teknologi Somnia sangat mencolok. Teknologi konsensus MultiStream yang dikembangkan secara mandiri oleh mereka telah mengatasi batasan kinerja blockchain tradisional. Teknologi ini memproses beberapa saluran data secara paralel, didukung oleh mekanisme konsensus ringan untuk menyinkronkan status global, sehingga sistem dapat memproses 400.000 transaksi per detik dengan waktu konfirmasi serendah sub-detik. Dengan memadukan mesin penyimpanan IceDB yang efisien, Somnia tidak hanya mencapai kecepatan baca/tulis pada tingkat nanodetik, tetapi juga mengontrol biaya Gas pada tingkat yang sangat rendah. Solusi teknologi ini memberikan dasar yang kokoh untuk interaksi lintas platform dalam skala besar.
Dalam hal identifikasi yang saling terhubung, sistem nama domain .dream yang diluncurkan oleh Somnia dapat dianggap sebagai langkah inovatif. Sistem ini seperti paspor universal di dunia digital, memungkinkan pengguna untuk mempertahankan identitas yang konsisten di berbagai platform sosial, aplikasi desentralisasi, dan lingkungan permainan. Berbeda dengan Decentraland, The Sandbox, yang membatasi pengguna dalam ekosistem mereka sendiri, solusi Somnia membuka jalan baru untuk pergerakan identitas dan aset digital lintas platform.
Visi Somnia tidak hanya terbatas pada inovasi teknologi, tetapi juga pada membentuk kembali interkonektivitas Metaverse. Dengan membangun infrastruktur digital yang terbuka dan saling terhubung, Somnia diharapkan dapat memecahkan batasan ekosistem Metaverse saat ini, memberikan pengalaman dunia virtual yang lebih bebas dan koheren bagi pengguna. Interoperabilitas lintas platform ini mungkin menjadi faktor kunci dalam mendorong aplikasi Metaverse secara besar-besaran.
Namun, mencapai interkoneksi Metaverse yang sebenarnya masih menghadapi banyak tantangan, termasuk penyatuan standar teknologi, jaminan keamanan data, serta keseimbangan kepentingan semua pihak. Upaya Somnia jelas menunjukkan arah yang menjanjikan bagi industri, tetapi keberhasilannya masih perlu diuji oleh waktu dan diakui oleh pasar.
Seiring dengan perkembangan konsep Metaverse yang terus berlanjut, proyek seperti Somnia yang berkomitmen untuk membangun infrastruktur yang saling terhubung akan memainkan peran yang semakin penting. Upaya mereka mungkin akan mendefinisikan ulang batasan dunia digital, menciptakan pengalaman virtual yang lebih terbuka dan saling terhubung bagi pengguna.