Menurut analisis terbaru dari ekonom Deutsche Bank, Bitcoin secara bertahap memainkan peran yang lebih penting sebagai aset cadangan. Para ahli memperkirakan bahwa pada tahun 2030, Bitcoin dapat sebanding dengan emas dan muncul di neraca Bank Sentral negara-negara.
Meskipun fluktuasi harga Bitcoin tetap menjadi fokus perhatian pasar, keunggulan uniknya semakin terlihat. Sebagai aset digital yang langka, Bitcoin tidak hanya memberikan pilihan diversifikasi untuk portofolio, tetapi juga dianggap sebagai alat potensial untuk melawan inflasi dan risiko geopolitik.
Seiring berjalannya waktu, posisi hukum Bitcoin dan likuiditas pasar terus meningkat. Terutama dalam konteks Amerika Serikat yang memimpin adopsi Bitcoin, mata uang digital ini diharapkan dapat melampaui sifat spekulatif semata dan secara bertahap beralih menjadi aset keuangan utama.
Namun, para ahli juga memperingatkan bahwa Bitcoin masih menghadapi banyak tantangan agar benar-benar menjadi aset yang disukai oleh Bank Sentral. Ketidakpastian lingkungan regulasi, risiko teknologi, serta sikap lembaga keuangan tradisional adalah hambatan yang perlu diatasi.
Secara keseluruhan, Bitcoin sedang berada di persimpangan jalan yang krusial. Dalam sepuluh tahun ke depan, apakah ia benar-benar dapat masuk ke dalam jajaran aset Bank Sentral akan bergantung pada perkembangan lebih lanjut di pasar dan evolusi kebijakan di berbagai negara. Bagaimanapun, posisi Bitcoin dalam sistem keuangan global sedang mengalami perubahan yang mendalam.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
WhaleSurfer
· 10-07 12:49
Posisi Short telah lama Posisi Short adalah titik terbaik untuk naikkan posisi
Lihat AsliBalas0
RealYieldWizard
· 10-07 12:35
Tahun ini pasti akan mencapai 20w
Lihat AsliBalas0
CryptoNomics
· 10-07 12:34
*sigh* menjalankan simulasi monte carlo sejak 2017... matriks korelasi jelas menunjukkan btc > emas sudah sejujurnya
Menurut analisis terbaru dari ekonom Deutsche Bank, Bitcoin secara bertahap memainkan peran yang lebih penting sebagai aset cadangan. Para ahli memperkirakan bahwa pada tahun 2030, Bitcoin dapat sebanding dengan emas dan muncul di neraca Bank Sentral negara-negara.
Meskipun fluktuasi harga Bitcoin tetap menjadi fokus perhatian pasar, keunggulan uniknya semakin terlihat. Sebagai aset digital yang langka, Bitcoin tidak hanya memberikan pilihan diversifikasi untuk portofolio, tetapi juga dianggap sebagai alat potensial untuk melawan inflasi dan risiko geopolitik.
Seiring berjalannya waktu, posisi hukum Bitcoin dan likuiditas pasar terus meningkat. Terutama dalam konteks Amerika Serikat yang memimpin adopsi Bitcoin, mata uang digital ini diharapkan dapat melampaui sifat spekulatif semata dan secara bertahap beralih menjadi aset keuangan utama.
Namun, para ahli juga memperingatkan bahwa Bitcoin masih menghadapi banyak tantangan agar benar-benar menjadi aset yang disukai oleh Bank Sentral. Ketidakpastian lingkungan regulasi, risiko teknologi, serta sikap lembaga keuangan tradisional adalah hambatan yang perlu diatasi.
Secara keseluruhan, Bitcoin sedang berada di persimpangan jalan yang krusial. Dalam sepuluh tahun ke depan, apakah ia benar-benar dapat masuk ke dalam jajaran aset Bank Sentral akan bergantung pada perkembangan lebih lanjut di pasar dan evolusi kebijakan di berbagai negara. Bagaimanapun, posisi Bitcoin dalam sistem keuangan global sedang mengalami perubahan yang mendalam.