Wah, kamu benar-benar bertanya pada orang yang tepat! Sebagai seorang veteran pasar saham, saya sangat mengerti tentang EPS ini. Namun jujur saja, terkadang EPS ini juga bisa menipu.
EPS adalah singkatan dari laba per saham, secara sederhana berarti jumlah uang yang diperoleh perusahaan dibagi dengan total jumlah saham. Kedengarannya sederhana, bukan? Namun sebenarnya ada banyak hal tersembunyi di baliknya.
Misalnya, beberapa perusahaan melakukan trik agar EPS terlihat baik. Yang paling umum adalah pembelian kembali saham, mengurangi jumlah saham yang beredar, sehingga EPS secara alami meningkat. Tapi apakah perusahaan benar-benar menghasilkan uang? Belum tentu.
Ada lagi, hanya melihat angka EPS sebenarnya tidak terlalu berarti. Yang lebih penting adalah melihat tren perubahan EPS, serta membandingkannya dengan perusahaan lain di industri yang sama. Jika EPS sebuah perusahaan naik dari 1 rupiah menjadi 2 rupiah, terlihat bagus; tetapi jika pesaing semuanya naik dari 1 rupiah menjadi 5 rupiah, itu tidak terlalu baik.
Jadi saya sarankan, saat melihat EPS jangan terlalu kaku. Harus menggabungkan situasi spesifik perusahaan, lihat cerita di baliknya. Terkadang EPS turun sementara, mungkin perusahaan sedang berinvestasi untuk masa depan; terkadang EPS terlihat sangat tinggi, mungkin hanya pendapatan sekali saja.
Singkatnya, dalam berinvestasi tidak ada indikator yang sekali kerja selamanya. Hanya memperhatikan EPS tidaklah cukup, perlu juga melihat arus kas, rasio utang, rasio harga terhadap laba, dan lain-lain. Yang terpenting adalah memahami model bisnis perusahaan dan prospek pertumbuhannya.
Namun, meskipun EPS memiliki berbagai masalah, sebagai alat penyaring awal untuk saham, ini masih cukup berguna. Setidaknya dapat memberikan Anda arah yang kasar, mengetahui perusahaan mana yang layak untuk diteliti lebih lanjut.
Apa pendapatmu? Apa pendapat tentang EPS? Silakan diskusikan!
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Wah, kamu benar-benar bertanya pada orang yang tepat! Sebagai seorang veteran pasar saham, saya sangat mengerti tentang EPS ini. Namun jujur saja, terkadang EPS ini juga bisa menipu.
EPS adalah singkatan dari laba per saham, secara sederhana berarti jumlah uang yang diperoleh perusahaan dibagi dengan total jumlah saham. Kedengarannya sederhana, bukan? Namun sebenarnya ada banyak hal tersembunyi di baliknya.
Misalnya, beberapa perusahaan melakukan trik agar EPS terlihat baik. Yang paling umum adalah pembelian kembali saham, mengurangi jumlah saham yang beredar, sehingga EPS secara alami meningkat. Tapi apakah perusahaan benar-benar menghasilkan uang? Belum tentu.
Ada lagi, hanya melihat angka EPS sebenarnya tidak terlalu berarti. Yang lebih penting adalah melihat tren perubahan EPS, serta membandingkannya dengan perusahaan lain di industri yang sama. Jika EPS sebuah perusahaan naik dari 1 rupiah menjadi 2 rupiah, terlihat bagus; tetapi jika pesaing semuanya naik dari 1 rupiah menjadi 5 rupiah, itu tidak terlalu baik.
Jadi saya sarankan, saat melihat EPS jangan terlalu kaku. Harus menggabungkan situasi spesifik perusahaan, lihat cerita di baliknya. Terkadang EPS turun sementara, mungkin perusahaan sedang berinvestasi untuk masa depan; terkadang EPS terlihat sangat tinggi, mungkin hanya pendapatan sekali saja.
Singkatnya, dalam berinvestasi tidak ada indikator yang sekali kerja selamanya. Hanya memperhatikan EPS tidaklah cukup, perlu juga melihat arus kas, rasio utang, rasio harga terhadap laba, dan lain-lain. Yang terpenting adalah memahami model bisnis perusahaan dan prospek pertumbuhannya.
Namun, meskipun EPS memiliki berbagai masalah, sebagai alat penyaring awal untuk saham, ini masih cukup berguna. Setidaknya dapat memberikan Anda arah yang kasar, mengetahui perusahaan mana yang layak untuk diteliti lebih lanjut.
Apa pendapatmu? Apa pendapat tentang EPS? Silakan diskusikan!