Mengenai saham potensial di bidang kecerdasan buatan, Nvidia dan Intel sama-sama menjadi perhatian. Nvidia mendominasi di bidang AI berkat GPU Hopper dan Blackwell yang kuat, yang merupakan pilihan utama untuk menjalankan model bahasa besar dan AI generatif saat ini. Dengan platform komputasi paralel CUDA, pengembang dapat menulis kode dan membangun aplikasi di GPU Nvidia. Model ini memungkinkan tugas komputasi yang lebih kompleks dibagi menjadi tugas kecil yang dapat diproses secara bersamaan, meningkatkan efisiensi. Keunggulan teknologi ini membuat pengembang cenderung bergantung pada platform Nvidia saat meluncurkan proyek, karena CUDA hanya dapat berjalan di chip Nvidia. Baru-baru ini, chip arsitektur Blackwell Nvidia laris manis, mendorong pendapatan besar dari bisnis pusat data mereka.

Sementara itu, Intel tetap menjadi pemimpin pasar prosesor pusat data (CPU), tetapi menghadapi tantangan serius dari Advanced Micro Devices dan Arm Holdings. Menurut analisis terkait, pangsa pasar Intel akan semakin menyusut dan menghadapi tekanan kompetisi yang lebih besar. Selain itu, meskipun Intel berusaha memperluas bisnis foundry-nya, kemajuannya lambat, dan rencana pembangunan pabrik chip di Jerman dan Polandia juga ditangguhkan. Namun, investasi Intel di AS terus meningkat, dan pabrik baru mereka diperkirakan akan selesai di Arizona.

Yang menarik perhatian pasar adalah investasi terbaru dari pemerintah AS ke Intel, dengan kepemilikan sekitar 10% saham dan hak untuk menambah kepemilikan lebih lanjut. Langkah ini bertujuan mendorong pengembangan industri semikonduktor domestik di AS. Meski didukung pemerintah, saham Intel tetap diharapkan oleh investor, meskipun valuasinya sudah tinggi dan keraguan pasar belum hilang.

Sebaliknya, posisi Nvidia yang kokoh, inovasi berkelanjutan, dan keunggulan dalam infrastruktur AI menjadikannya pilihan investasi jangka panjang yang lebih menjanjikan. Di tengah ketidakpastian pasar, Nvidia tampaknya memimpin dengan pertumbuhan stabil, sementara Intel masih berjuang mencari peluang untuk bangkit kembali. Oleh karena itu, memahami dinamika ini sangat penting saat mempertimbangkan investasi di masa depan. Jika Anda penggemar Web3, apa pandangan Anda tentang perkembangan pasar chip AI? Silakan tinggalkan komentar dan bagikan pendapat Anda!