Dalam konferensi telepon laporan keuangan terbaru, raksasa pembayaran Visa mengumumkan keputusan besar untuk memperluas dukungan mereka terhadap stablecoin. Langkah ini melibatkan empat jenis stablecoin yang berjalan di berbagai Blockchain, mewakili dua mata uang fiat, dan dapat ditukarkan di jaringan Visa dengan lebih dari 25 mata uang tradisional. Arah ini dengan jelas menunjukkan bahwa Visa sedang mempercepat integrasi stablecoin ke dalam ekosistem pembayaran global.
Perlu dicatat bahwa CEO Visa Ryan McInerney mengungkapkan serangkaian data yang mencolok dalam konferensi tersebut. Pada kuartal keempat, jumlah pengeluaran kartu Visa yang terkait dengan stablecoin meningkat 300% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, setara dengan empat kali lipat. Kecepatan pertumbuhan ini menyoroti adopsi cepat mata uang digital dalam pembayaran sehari-hari. Sejak 2020, Visa telah memfasilitasi lebih dari 140 miliar USD dalam transaksi cryptocurrency dan stablecoin, di mana lebih dari 100 miliar USD berasal dari pengguna yang membeli aset kripto melalui Visa.
Meskipun Visa belum secara jelas menyebutkan empat stablecoin dan blockchain spesifik yang didukung, para ahli di industri memperkirakan bahwa USDC dan EURC yang diterbitkan oleh Circle, PYUSD dari PayPal, serta USDG dari Paxos kemungkinan akan termasuk dalam daftar dukungan. Dalam hal teknologi blockchain, Ethereum, Solana, Stellar, dan Avalanche, yang merupakan blockchain publik utama, mungkin menjadi mitra prioritas yang dipertimbangkan oleh Visa.
Langkah strategis ini tidak hanya mencerminkan sikap terbuka raksasa keuangan tradisional terhadap aset digital yang muncul, tetapi juga menandakan bahwa batas antara mata uang kripto dan sistem keuangan tradisional semakin kabur. Tindakan Visa ini kemungkinan akan mendorong lebih lanjut pemasyarakatan stablecoin, memberikan pengguna global pilihan pembayaran yang lebih beragam dan lebih mudah. Dengan terus berkembangnya ekosistem mata uang digital, kita mungkin akan menyaksikan lahirnya jaringan keuangan global yang lebih inklusif dan efisien.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
FUDwatcher
· 21jam yang lalu
TradFi benar-benar berkomitmen untuk merangkul web3 ah
Lihat AsliBalas0
SchrodingerProfit
· 21jam yang lalu
bull, TradFi saja tidak bisa duduk diam
Lihat AsliBalas0
SignatureCollector
· 21jam yang lalu
又涨了?干啥啥赚钱
Balas0
MysteryBoxOpener
· 21jam yang lalu
Tindakan ini agak aneh ya
Lihat AsliBalas0
SatoshiHeir
· 21jam yang lalu
Tidak diragukan lagi, PYUSD hanyalah sebuah lelucon.
Lihat AsliBalas0
RebaseVictim
· 21jam yang lalu
Penggabungan arus utama ini sudah mendesak.
Lihat AsliBalas0
PuzzledScholar
· 21jam yang lalu
Sepertinya TradFi juga takut ditinggalkan oleh zaman ya.
Dalam konferensi telepon laporan keuangan terbaru, raksasa pembayaran Visa mengumumkan keputusan besar untuk memperluas dukungan mereka terhadap stablecoin. Langkah ini melibatkan empat jenis stablecoin yang berjalan di berbagai Blockchain, mewakili dua mata uang fiat, dan dapat ditukarkan di jaringan Visa dengan lebih dari 25 mata uang tradisional. Arah ini dengan jelas menunjukkan bahwa Visa sedang mempercepat integrasi stablecoin ke dalam ekosistem pembayaran global.
Perlu dicatat bahwa CEO Visa Ryan McInerney mengungkapkan serangkaian data yang mencolok dalam konferensi tersebut. Pada kuartal keempat, jumlah pengeluaran kartu Visa yang terkait dengan stablecoin meningkat 300% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, setara dengan empat kali lipat. Kecepatan pertumbuhan ini menyoroti adopsi cepat mata uang digital dalam pembayaran sehari-hari. Sejak 2020, Visa telah memfasilitasi lebih dari 140 miliar USD dalam transaksi cryptocurrency dan stablecoin, di mana lebih dari 100 miliar USD berasal dari pengguna yang membeli aset kripto melalui Visa.
Meskipun Visa belum secara jelas menyebutkan empat stablecoin dan blockchain spesifik yang didukung, para ahli di industri memperkirakan bahwa USDC dan EURC yang diterbitkan oleh Circle, PYUSD dari PayPal, serta USDG dari Paxos kemungkinan akan termasuk dalam daftar dukungan. Dalam hal teknologi blockchain, Ethereum, Solana, Stellar, dan Avalanche, yang merupakan blockchain publik utama, mungkin menjadi mitra prioritas yang dipertimbangkan oleh Visa.
Langkah strategis ini tidak hanya mencerminkan sikap terbuka raksasa keuangan tradisional terhadap aset digital yang muncul, tetapi juga menandakan bahwa batas antara mata uang kripto dan sistem keuangan tradisional semakin kabur. Tindakan Visa ini kemungkinan akan mendorong lebih lanjut pemasyarakatan stablecoin, memberikan pengguna global pilihan pembayaran yang lebih beragam dan lebih mudah. Dengan terus berkembangnya ekosistem mata uang digital, kita mungkin akan menyaksikan lahirnya jaringan keuangan global yang lebih inklusif dan efisien.