Pindai untuk Mengunduh Aplikasi Gate
qrCode
Opsi Unduhan Lainnya
Jangan ingatkan saya lagi hari ini

Keindahan abadi yang ditemui di antara pepohonan


Saya dulu yakin, keindahan di dunia ini umumnya adalah yang ramai dan mencolok, perlu digambarkan dengan warna-warna cerah. Hingga suatu sore, di bawah pohon tua di pinggir aliran, melalui bingkai pandang, saya bertemu tatapan dengannya, baru saya sadar bahwa keindahan yang sebenarnya adalah yang tenang, utuh, dan hampir seperti wahyu.
Dia bersandar pada batang pohon yang retak dan diam, seperti bunga lembut yang mekar dari jiwa pohon. Rok bunga dengan latar cokelat tua, tidak berbeda dengan batang pohon, dihiasi dengan bunga kecil kuning pucat yang tersebar, tidak mencolok, tidak norak, menyatu dengannya. Tali tipisnya meluncur di bahu ramping, seolah tidak mampu menahan kesedihan ringan yang melekat padanya.
Saat saya menyesuaikan fokus, wajahnya memenuhi pandangan. Cahaya matahari disaring melalui lapisan-lapisan daun, jatuh di wajahnya, lembut seperti senja. Wajahnya halus seperti giok yang lembut, dan kedua matanya adalah tempat jiwa berada.
Saat aku menahan napas, dia menatap langsung ke kamera. Dalam sekejap, waktu membeku, suara aliran air, angin, dan suara jangkrik semuanya terhenti. Pasangan mata itu, seperti dua mata air dalam, memantulkan kedamaian hutan musim panas yang dalam, namun di dalamnya ada percikan kecil yang menyala. Di dalam tatapan itu tidak ada rasa ingin tahu, keheranan, atau ketidaknyamanan, tetapi dengan tenang menyambutku, membawakan belas kasih dan kelembutan yang tidak berasal dari dunia ini. Dia seolah mengamati diriku, atau seolah menatap melewati diriku menuju masa lalu atau masa depan yang tidak terjangkau.
Aku, jiwa yang dipenuhi debu dan gelisah, dibersihkan oleh tatapan ini. Pada saat itu, aku seperti seorang peziarah yang tulus mencapai akhir keyakinan, hanya tersisa rasa terharu yang tak terucapkan.
Dalam kepanikan, aku menekan tombol rana, suara "klik" itu lembut seperti desahan. Suara itu mengejutkannya, dia sedikit berkedip, waktu seolah diulang kembali. Sudut bibirnya melengkung membentuk senyuman tipis, seperti riak di permukaan air, lalu berbalik, ujung rok menyentuh rumput, diam-diam pergi menyusuri jalan yang telah dilalui.
Dia seperti mimpi di antara pepohonan, menghilang di dalam cahaya yang semakin pekat. Aku menggenggam kamera, sangat sadar bahwa apa yang berhasil kutangkap bukan hanya foto, tetapi juga kerinduan masa muda, adalah definisi awal dan akhir dari "keindahan". Dia, adalah dewi abadi dalam hatiku.
Lihat Asli
post-image
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)