Tadi malam gelombang penurunan ini cukup parah—ketiga indeks utama AS tidak satu pun mampu bertahan, Dow Jones kehilangan 0,8%, S&P 500 turun 1,5%, NASDAQ bahkan lebih keras dengan penurunan lebih dari 2%. Awalnya mengira Nvidia bisa menopang pasar, sempat melonjak sampai 5% selama perdagangan, tapi akhirnya gagal bertahan dan berakhir turun 3%. Di dunia kripto pun tidak kalah, BTC langsung menembus garis pertahanan $87.000, terendah menyentuh $86.100; ETH setelah menembus 2800 meskipun ingin bangkit lagi, tapi rebound itu terlihat kurang tenaga.

Logika di balik gelombang penurunan ini sebenarnya cukup jelas: ETF spot BTC terus mengalami outflow bersih, sangat terkait dengan pasar saham AS. Pola saat ini adalah saat pasar AS buka, BTC langsung turun, sementara sesi Asia paling banter memperbaiki kerusakan, keduanya menjadi pasangan yang benar-benar terikat erat. Ditambah lagi, ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada Desember sudah memudar—kemungkinan turun ke sekitar 30%, dan pengurangan likuiditas pasar ini menyebabkan aset berisiko tinggi alami dampaknya.

Apa yang harus dilakukan para investor ritel?

Kalau punya posisi besar, manfaatkan rebound untuk cepat mengurangi posisi dan menyimpan cadangan, jangan ragu untuk cut loss jika harga menembus support kunci;

Bagi yang bermain dollar-cost averaging, bisa pertimbangkan masuk bertahap—BTC di kisaran $83.000 sampai $85.000, ETH perhatikan di sekitar 2700 sampai 2750;

Yang terpenting, pantau ketat data ketenagakerjaan dan inflasi sebelum rapat FOMC bulan Desember, jangan terlalu banyak ribut, lebih baik observasi saja.

Dalam jangka panjang, efek halving BTC dan aliran dana global adalah faktor penentu, tidak akan selalu mengikuti pasar saham AS. Tapi dalam jangka pendek tren sudah jelas, harus tetap hormati dan takut. Para pemain lama bisa memanfaatkan momentum untuk mengakumulasi, pemula jangan buru-buru nyangkut dan bayar uang kuliah—sekarang ini, wajah pasar saham dan sikap Federal Reserve jauh lebih penting daripada grafik candlestick.