Menghadapi kritik yang semakin meningkat, S&P Global Ratings baru saja membalas. Raksasa pemeringkat kredit ini membela metode penilaiannya setelah munculnya tuduhan tentang bias sistematis saat mengevaluasi kelayakan kredit pemerintah Afrika. Agensi tersebut menegaskan bahwa metodologinya tetap konsisten di seluruh wilayah, meskipun para kritikus berpendapat bahwa kerangka kerja itu sendiri merugikan pasar berkembang. Perdebatan ini menyentuh pada pertanyaan yang lebih besar: apakah sistem pemeringkatan tradisional dapat secara adil mengukur ekonomi yang beroperasi di bawah kondisi yang sangat berbeda? Seiring pertumbuhan keuangan terdesentralisasi, beberapa orang bertanya-tanya apakah institusi lama seperti S&P akan beradaptasi—atau ditinggalkan oleh model evaluasi yang lebih baru dan lebih transparan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
2
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MEVHunterNoLoss
· 3jam yang lalu
Saudaraku, sistem penilaian S&P ini sebenarnya adalah peninggalan dari era kolonial, menggunakan kerangka yang sama untuk menjebak ekonomi global? Lucu sekali.
Keuangan Desentralisasi pada akhirnya akan mengusir raksasa tradisional ini, data on-chain yang transparan, masih perlu melakukan kegiatan penilaian kredit yang tidak berguna?
Negara-negara Afrika yang direndahkan peringkatnya sudah menjadi rahasia umum, sekarang baru membalas, sudah terlambat, kan?
Lihat AsliBalas0
MechanicalMartel
· 6jam yang lalu
S&P masih berkilah, jelas ada standar ganda di Afrika. Kerangka kerja ini secara alami merugikan pasar negara berkembang, masih berani bicara tentang konsistensi, bikin ketawa. Keuangan Desentralisasi seharusnya sudah menggantikan para nenek moyang ini.
Menghadapi kritik yang semakin meningkat, S&P Global Ratings baru saja membalas. Raksasa pemeringkat kredit ini membela metode penilaiannya setelah munculnya tuduhan tentang bias sistematis saat mengevaluasi kelayakan kredit pemerintah Afrika. Agensi tersebut menegaskan bahwa metodologinya tetap konsisten di seluruh wilayah, meskipun para kritikus berpendapat bahwa kerangka kerja itu sendiri merugikan pasar berkembang. Perdebatan ini menyentuh pada pertanyaan yang lebih besar: apakah sistem pemeringkatan tradisional dapat secara adil mengukur ekonomi yang beroperasi di bawah kondisi yang sangat berbeda? Seiring pertumbuhan keuangan terdesentralisasi, beberapa orang bertanya-tanya apakah institusi lama seperti S&P akan beradaptasi—atau ditinggalkan oleh model evaluasi yang lebih baru dan lebih transparan.