Baru-baru ini saya memperhatikan sebuah proyek intelijen on-chain yang cukup menarik—Glint Analytics.
Cara mereka bermain agak berbeda: mereka menggabungkan kemampuan analisis AI dengan mekanisme insentif token, dan ingin membangun komunitas analis yang fokus pada data blockchain. Sederhananya, analis yang berkontribusi memberikan intelijen akan mendapatkan token, pengguna membayar untuk membaca laporan mendalam, dan platform menggunakan smart contract untuk mempertemukan kedua belah pihak.
Sebenarnya, model seperti ini mencoba menyelesaikan satu masalah—data on-chain memang terbuka, tapi interpretasinya memerlukan keahlian tinggi. Retail sulit untuk memantau sendiri, sementara laporan dari institusi profesional harganya sangat mahal. Jika analis bisa diberi insentif dengan token, terbentuklah pasar intelijen yang terdesentralisasi, secara teori memang bisa menurunkan biaya akses informasi.
Tentu saja, apakah ini bisa berhasil atau tidak tetap tergantung pada kualitas konten dan retensi pengguna. Bagaimanapun, sudah cukup banyak proyek dengan konsep serupa, jadi kuncinya ada di eksekusi. Namun kombinasi AI+analisis on-chain+Token ini, setidaknya secara arah, memang sedang berada di jalur yang tepat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
APY追逐者
· 1jam yang lalu
Satu lagi "pasar intelijen desentralisasi", terdengar cukup menarik, tapi apakah benar bisa menarik orang?
Lihat AsliBalas0
DegenGambler
· 4jam yang lalu
Masih saja pola lama insentif + komunitas, tapi kali ini ditambah AI jadi agak menarik.
Lihat saja apakah benar-benar bisa menghasilkan kualitas, jangan sampai akhirnya jadi laporan sampah copy paste.
Lihat AsliBalas0
ChainSherlockGirl
· 4jam yang lalu
Ini adalah kombinasi AI+Token lagi... Menurut analisis saya, apakah metode ini dapat bertahan tergantung pada kualitas analis, berapa banyak yang benar-benar dapat menemukan pergerakan dompet investor luas?
Lihat AsliBalas0
WalletWhisperer
· 4jam yang lalu
Lagi-lagi proyek mekanisme insentif, apakah bisa bertahan sampai tahun depan?
Lihat AsliBalas0
ForkLibertarian
· 4jam yang lalu
Ini adalah trik lama dari insentif + DAO, yang bisa diterapkan itu baru yang hebat.
Lihat AsliBalas0
APY_Chaser
· 4jam yang lalu
Analis bergantung pada insentif token... terdengar bagus, tetapi siapa yang akan mengendalikan kualitasnya?
Lihat AsliBalas0
ReverseTrendSister
· 4jam yang lalu
Ini adalah cerita AI+Token lagi, jebakan ini memang dalam.
Baru-baru ini saya memperhatikan sebuah proyek intelijen on-chain yang cukup menarik—Glint Analytics.
Cara mereka bermain agak berbeda: mereka menggabungkan kemampuan analisis AI dengan mekanisme insentif token, dan ingin membangun komunitas analis yang fokus pada data blockchain. Sederhananya, analis yang berkontribusi memberikan intelijen akan mendapatkan token, pengguna membayar untuk membaca laporan mendalam, dan platform menggunakan smart contract untuk mempertemukan kedua belah pihak.
Sebenarnya, model seperti ini mencoba menyelesaikan satu masalah—data on-chain memang terbuka, tapi interpretasinya memerlukan keahlian tinggi. Retail sulit untuk memantau sendiri, sementara laporan dari institusi profesional harganya sangat mahal. Jika analis bisa diberi insentif dengan token, terbentuklah pasar intelijen yang terdesentralisasi, secara teori memang bisa menurunkan biaya akses informasi.
Tentu saja, apakah ini bisa berhasil atau tidak tetap tergantung pada kualitas konten dan retensi pengguna. Bagaimanapun, sudah cukup banyak proyek dengan konsep serupa, jadi kuncinya ada di eksekusi. Namun kombinasi AI+analisis on-chain+Token ini, setidaknya secara arah, memang sedang berada di jalur yang tepat.