Pada tanggal 21 November, pasar global runtuh secara kolektif.

Saham AS terjun bebas, saham Hong Kong jatuh bebas, saham A juga ikut terpuruk, Bitcoin sempat menembus batas 86000 dolar, bahkan emas yang biasanya stabil pun tidak tahan. Semua aset seolah telah sepakat, mulai dijual besar-besaran pada waktu yang sama.

Gelombang ini bukan karena masalah di suatu sektor, melainkan karena adanya penekanan sistemik di seluruh pasar.

Saham AS di sana sudah meledak. Indeks Nasdaq 100 anjlok hampir 5% di pertengahan perdagangan, meskipun di akhir perdagangan menyusut menjadi 2,4%, tetapi dari puncak Oktober sudah terkoreksi hampir 8%. Nvidia bahkan lebih parah — di tengah perdagangan sempat naik lebih dari 5%, tetapi akhirnya ditutup langsung merah. Pasar menguap 2 triliun dolar dalam semalam, apa artinya?

Pasar Asia juga tidak luput. Indeks Hang Seng turun 2,3%, dan Indeks Shanghai langsung kehilangan level 3900 poin, dengan penurunan hampir 2%.

Tapi jika harus mengatakan siapa yang paling menderita? Pasar kripto dengan jelas pantas mendapatkannya.

BTC menembus 86000 dolar AS, ETH jatuh di bawah 2800 dolar AS, lebih dari 245.000 orang mengalami likuidasi dalam 24 jam, dengan jumlah likuidasi mencapai 930 juta dolar AS. Dari puncak 126.000 dolar AS pada bulan Oktober, BTC tidak hanya mengembalikan semua kenaikan hingga 2025, tetapi juga jatuh di bawah batas psikologis 90.000 dolar AS.

Bull tidak bisa melawan sama sekali. Apa yang sebenarnya terjadi di pasar?