Banyak orang melihat Layer2 hanya dari kecepatan dan biaya transaksi. Namun, rantai yang dapat bertahan lama tidak pernah bergantung pada data-data permukaan ini.

Mari kita ambil satu blockchain sebagai contoh—di belakangnya ada ConsenSys, apa artinya itu? MetaMask dan Infura langsung mempersiapkan jalan untukmu. Pengguna beralih jaringan? Selesai dalam tiga detik. Pengembang memindahkan kontrak? Cukup salin dan tempel apa adanya. Node RPC, infrastruktur kerja keras yang kotor itu, mereka sudah siap sebelumnya. Tidak perlu setiap hari meneriakkan slogan untuk menaikkan popularitas, apa yang seharusnya ada sudah disiapkan untukmu dengan diam, inilah keahlian yang sebenarnya.

Tahun lalu ada sedikit insiden yang cukup menjelaskan masalah. Sorter tiba-tiba mengalami kerusakan, jaringan terputus selama beberapa jam. Jika proyek lain, mereka sudah mulai menulis siaran pers, tetapi tim langsung mengeluarkan laporan pemulihan teknis, menjelaskan di mana masalahnya, bagaimana cara memperbaikinya, dan bagaimana mencegahnya di masa depan, ditulis dengan jelas. Dalam beberapa jam, sistem kembali berfungsi, tanpa saling menyalahkan atau mengalihkan tanggung jawab. Budaya insinyur seperti ini sangat langka di industri ini—kejadian buruk tidaklah menakutkan, yang menakutkan adalah ketika kejadian buruk terjadi tetapi masih disembunyikan.

Yang paling penting adalah, ini benar-benar memperhatikan pengembang dan pengguna. Apakah alatnya mudah digunakan? Apakah mekanisme tata kelola transparan? Apakah logika keuntungan dapat diverifikasi? Hal-hal "tidak seksi" ini justru menentukan apakah ekosistem dapat mempertahankan orang. Rantai yang hanya bisa membahas topik, cepat datang dan cepat pergi. Infrastruktur yang benar-benar solid, hanya itu yang dapat membuat orang yang bekerja mau tinggal dalam jangka panjang.

Terkadang, tidak berisik malah merupakan suatu kekuatan.