New Fortress Energy—perusahaan energi yang didukung oleh miliarder Wes Edens—baru saja mengejutkan pasar. Saham perusahaan ini anjlok setelah mengumumkan kabar mengejutkan: jika negosiasi restrukturisasi utang yang sedang berlangsung dengan para kreditur gagal, mereka mungkin tidak punya pilihan selain mengajukan perlindungan kebangkrutan di Amerika Serikat.
Ini bukan sekadar drama korporat. Kita sedang membicarakan pemain besar yang berpotensi bangkrut karena mereka tidak dapat mencapai kesepakatan di luar pengadilan. Peringatan ini menandakan tekanan likuiditas yang serius dan memunculkan pertanyaan tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik layar. Para investor jelas merasa khawatir—dan itu memang wajar ketika kebangkrutan menjadi kemungkinan nyata, bukan sekadar risiko teoritis.
Negosiasi utang gagal? Itu adalah skenario mimpi buruk yang ingin dihindari oleh para kreditur dan pemegang saham. Kini semua orang menunggu untuk melihat apakah Edens dan timnya bisa melakukan penyelamatan di detik terakhir atau jika ini akan menuju ke proses formal Chapter 11.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
RiddleMaster
· 3jam yang lalu
Nggak bohong, ini benar-benar contoh klasik dari lubang hitam utang... Kayaknya Edens kali ini kebablasan.
Lihat AsliBalas0
PoetryOnChain
· 10jam yang lalu
ngl Wes Edens kali ini bakal kena batunya, negosiasi utang gagal langsung bangkrut, agak nggak masuk akal
Lihat AsliBalas0
GateUser-2fce706c
· 10jam yang lalu
Sudah saya bilang dari dulu kalau sektor energi punya risiko besar gelombang gagal bayar seperti ini, sekarang sudah jelas kan, peluang sebenarnya ada pada para pemain yang bisa bertahan.
Kalau Wes Edens benar-benar bangkrut kali ini, justru akan memberi ruang bagi pendatang baru, inilah yang disebut seleksi alam.
Jangan buru-buru keluar, di kursus saya sudah pernah bahas logika keuangan di balik kejadian semacam ini, kalau tertarik bisa hubungi saya untuk tahu lebih lanjut.
Terus terang saya sudah sering lihat kasus restrukturisasi utang gagal, masalahnya siapa yang bisa berani masuk saat harga anjlok, itu baru namanya keunggulan first mover.
Tiga tahun lalu saya sudah ingatkan risiko leverage di sektor energi, tapi tetap saja banyak yang nyangkut, baru sekarang sadar.
Kali ini seluruh industri menghadapi reshuffle besar-besaran, lihat saja siapa yang bisa bertahan, dialah raja berikutnya.
Lihat AsliBalas0
LiquiditySurfer
· 10jam yang lalu
ngl inilah mengapa tidak seharusnya all in pada saham energi... melihatnya saja sudah membuat tidak nyaman
New Fortress Energy—perusahaan energi yang didukung oleh miliarder Wes Edens—baru saja mengejutkan pasar. Saham perusahaan ini anjlok setelah mengumumkan kabar mengejutkan: jika negosiasi restrukturisasi utang yang sedang berlangsung dengan para kreditur gagal, mereka mungkin tidak punya pilihan selain mengajukan perlindungan kebangkrutan di Amerika Serikat.
Ini bukan sekadar drama korporat. Kita sedang membicarakan pemain besar yang berpotensi bangkrut karena mereka tidak dapat mencapai kesepakatan di luar pengadilan. Peringatan ini menandakan tekanan likuiditas yang serius dan memunculkan pertanyaan tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik layar. Para investor jelas merasa khawatir—dan itu memang wajar ketika kebangkrutan menjadi kemungkinan nyata, bukan sekadar risiko teoritis.
Negosiasi utang gagal? Itu adalah skenario mimpi buruk yang ingin dihindari oleh para kreditur dan pemegang saham. Kini semua orang menunggu untuk melihat apakah Edens dan timnya bisa melakukan penyelamatan di detik terakhir atau jika ini akan menuju ke proses formal Chapter 11.