Teknologi yang baik tidak selalu bergerak paling cepat, tetapi pasti harus mampu bertahan dalam situasi yang paling kacau.

Dua tahun terakhir berbagai solusi skalabilitas ramai dibicarakan, perlombaan TPS, konsensus baru, dan narasi modular silih berganti mengguncang. Namun pada tahun 2025, Anda akan menemukan fenomena menarik—banyak rantai aplikasi mulai kembali menggunakan solusi lama Plasma ini.

Bukan kemunduran teknologi, tetapi industri akhirnya memahami apa yang disebut perluasan struktural yang sebenarnya.

Plasma tidak pernah dimaksudkan untuk bersaing dalam hal kecepatan. Masalah yang diselesaikannya lebih mendasar: memungkinkan bisnis yang kompleks untuk berjalan secara independen di dalam blockchain, tanpa saling mengganggu, tidak terikat oleh arsitektur yang seragam, dan tidak akan mati karena biaya DA yang melonjak drastis. Apakah Rollup bisa melakukan ini? Bisa, tetapi hanya sebagian.

**Filosofi desain Plasma sebenarnya sangat sederhana: rantai utama mengatur kehidupan dan kematian, rantai anak mengatur kehidupan.**

Kalimat ini terdengar sederhana, tetapi di baliknya tersimpan pemahaman mendalam tentang lapisan sistem. Rantai utama tidak perlu mengetahui rincian setiap transaksi Anda, ia hanya bertanggung jawab atas keamanan aset akhirnya; rantai anak dapat menjalankan logika bisnisnya sesuai ritme sendiri, bebas melakukan apa pun yang diinginkan. Arsitektur semacam ini dalam ekosistem besar seperti mekanisme jaminan - biasanya tidak ada yang membahasnya, tetapi saat terjadi masalah, baru terlihat betapa pentingnya.

Tidak pamer keterampilan, tidak mengejar tren, hanya sesuatu yang fungsinya tunggal tapi bisa menyelamatkan nyawa di saat-saat kritis. Berdiri di ambang ledakan aplikasi yang kompleks, desain Plasma yang "tetap bersih di tengah keramaian" justru semakin langka.