Wah, tindakan Strive kali ini cukup brutal—menghabiskan 1,62 miliar dolar dan langsung menyapu 7525 BTC dari pasar terbuka, langsung meninggalkan Galaxy Digital (hanya 6894) di belakang.

Kuncinya adalah dari mana uang ini berasal? IPO menerbitkan saham preferen permanen SATA, masing-masing 80 dolar, dan begitu diluncurkan langsung penuh. CEO mengatakan ini adalah inovasi dari perusahaan Bitcoin Treasury — menggunakan saham preferen permanen alih-alih saham biasa untuk mengumpulkan koin, sehingga bisa membeli BTC secara gila-gilaan tanpa mengencerkan pemegang saham biasa.

Lebih menariknya lagi adalah desain dividen SATA: 12% tingkat pengembalian tahunan, harga saham secara otomatis disesuaikan untuk tetap berada di antara 95-105 dolar. Singkatnya, ini memberikan investor pengembalian yang stabil, sementara mereka menggunakan uang ini untuk terus membeli Bitcoin. CIO Ben mengatakan bahwa hal ini menggabungkan stabilitas pengembalian tetap dengan potensi pertumbuhan BTC.

Ini baru permulaan. Strive dengan jelas menyatakan bahwa jika kondisi pasar memungkinkan, mereka akan terus melakukan pembelian di masa mendatang. Lihatlah, mulai dari media Trump hingga CleanSpark, dari Tesla hingga sekarang Strive, perusahaan-perusahaan yang menimbun koin tampaknya telah menjadi tren baru. Institusi juga tidak tinggal diam, JPMorgan dikabarkan mendapatkan alokasi sebesar 340 juta dolar untuk kuota ETF BTC spot BlackRock.

Gerakan ini bukan hanya tindakan satu perusahaan, tetapi merupakan sinyal—institusi keuangan tradisional dan perusahaan publik mulai menganggap Bitcoin sebagai alokasi aset jangka panjang, terutama di tengah guncangan kebijakan moneter global saat ini.