Keuangan Desentralisasi sekali lagi mengalami kegagalan, kali ini uangmu mungkin tidak seaman yang kamu pikirkan.

Minggu ini dunia enkripsi lagi-lagi heboh. Balancer dibobol 128 juta USD, Stream Finance mengalami kerugian 93 juta USD, xUSD turun dari 1 USD menjadi 0,27 USD. Yang lebih menyedihkan, banyak orang mengira mereka menyimpan “USDC yang aman”, padahal sebenarnya mereka menginjak ranjau.

Bagaimana Uang Hilang

Balancer adalah protokol lama yang sudah diaudit lebih dari 10 kali, namun tetap saja dieksploitasi dari sudut “biaya palsu”. Hasu dari Flashbots mengatakan dengan jelas: “Setiap kali protokol lama diretas, tingkat penerimaan keseluruhan DeFi mundur 6-12 bulan.”

Situasi Stream lebih khas. Sebuah “perbendaharaan hasil” bernama Beefy Finance mempromosikan hasil aman USDC, pengguna mengira uang mereka ada di sana. Jalur sebenarnya adalah: Beefy → Silo → pengelola lain bernama Valarmore → akhirnya mengalir ke produk xUSD Stream. Ketika xUSD runtuh, seluruh jaringan ikut mati.

Biaya “Menumpuk Lego”

Daya tarik inti DeFi adalah “komposabilitas” - menggabungkan hasil dari protokol A dengan pinjaman protokol B, dan menggunakan stablecoin protokol C sebagai jaminan. Di saat pasar bullish, sistem ini menghasilkan keuntungan yang sangat menyenangkan, tetapi begitu ada masalah di lapisan bawah, risikonya menyebar seperti domino.

Masalahnya adalah: setiap lapisan ingin memaksimalkan keuntungan, tetapi tidak ada yang jelas tentang risiko nyata dari lapisan atas dan bawah. Pengguna berpikir mereka menggunakan produk A, tetapi sebenarnya terpapar pada risiko komposit B, C, D, dan E.

Masalah inti bukan pada teknologi, tetapi pada tata kelola

Setelah gelombang kehancuran ini, komunitas DeFi mulai membahas paradoks “decentralized” lagi. Mitra Dragonfly mengatakan bahwa bahkan dalam sistem terdesentralisasi, jika cukup banyak orang setuju, dana juga bisa dibekukan. Kemudian seseorang langsung membalas: “Kalau begitu ini bukan terdesentralisasi.”

Peneliti keamanan Suhail Kakar memberikan kesimpulan yang paling menyentuh: “Sesuatu yang telah diaudit pada dasarnya sama dengan yang belum diaudit. Kode itu sulit, DeFi lebih sulit.”

Tiga Standar untuk Bertahan Hidup

Proyek DeFi yang dapat bertahan dalam putaran ini di masa depan tidak akan bergantung pada APY tinggi, tetapi harus membuktikan tiga hal:

1. Dana dapat diverifikasi (benar-benar dapat mengetahui di mana uang tersebut)
2. Risiko dapat dipisahkan (satu rantai meledak tidak mempengaruhi yang lain)
3. Tata kelola dapat dieksekusi (benar-benar dapat menghentikan kerugian tepat waktu)

Bagi pengguna biasa, jika mereka bahkan tidak tahu ke mana uang mereka pergi, lebih baik membeli BTC dan tidur nyenyak.

Kesimpulan: Dalam DeFi, risiko yang kamu pahami disebut kesempatan, sedangkan imbal hasil tinggi yang tidak kamu pahami disebut jebakan.