⚠️Crypto Adalah "Risiko Dalam Berbagai Jenis Risiko" – Pahami Dengan Benar Agar Tidak Berkhayal

Dalam dunia investasi, ada satu prinsip yang tidak berubah: semakin tinggi keuntungan, semakin besar risikonya - dan sensitivitas terhadap fluktuasi ekonomi semakin kuat.
Kripto adalah contoh yang paling jelas. Ketika ekonomi memburuk, aliran uang segera berlari ke tempat yang aman: uang tunai, obligasi jangka pendek, aset defensif. Aset berisiko tinggi seperti cryptocurrency selalu menjadi yang pertama tertekan.
Banyak orang percaya bahwa "Bitcoin setiap kali halving akan naik", tetapi kenyataannya tidak sesederhana itu. Jika terjebak dalam periode resesi yang panjang, likuiditas menipis, investor ketakutan, maka pasar crypto sangat sulit untuk bangkit kembali hanya karena siklus halving.
Makro tidak mendukung → cerita tidak ada lagi → psikologi tidak cukup untuk menarik harga.
Lihatlah kurva risiko dari rendah ke tinggi:
Uang tunai → Obligasi → Reksa Dana Pasar Uang → Emas & Komoditas → Properti → Reksa Dana → Saham → Ekuitas Swasta/Kapital Ventura → Kripto.
Semakin mendekati akhir, risiko semakin besar, tingkat keuntungan semakin “gila”, dan ketika turun, penurunannya lebih menghancurkan daripada semuanya.
Kripto berada di puncak kurva risiko – jadi ketika pasar tegang, itu selalu menjadi aset yang dilikuidasi pertama.
Memahami hal ini, Anda tidak akan lagi bermimpi tanpa alasan, juga tidak akan terkejut ketika pasar crypto jatuh tajam akibat guncangan ekonomi apapun.