Drama pergantian kekuasaan The Federal Reserve (FED) akan segera dimulai. Masa jabatan ketua saat ini, Jerome Powell, masih ada lebih dari enam bulan hingga berakhir (akhir Mei 2026), tetapi tim Trump sudah sangat terburu-buru mencari penggantinya, dan hasilnya mungkin akan diumumkan sebelum Natal.

Menurut beberapa sumber yang dekat dengan Gedung Putih, pemilihan ini telah memasuki tahap akhir. Menteri Keuangan Bessent secara langsung menangani tahap wawancara, dan daftar kandidat telah menyusut dari daftar panjang menjadi 5 orang. Di antara lima finalis terakhir ini, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Kevin Hassett memiliki peluang tertinggi — dia dianggap sebagai "unggulan utama" di kalangan inti Trump.

Beberapa pesaing lainnya juga bukanlah orang sembarangan: mantan anggota Dewan The Federal Reserve (FED) Kevin Warsh, dan satu anggota saat ini (nama masih dirahasiakan). Siapa di antara mereka yang bisa tersenyum di akhir? Pasar sekarang mengawasi dengan ketat.

Mengapa hal ini begitu penting? Sikap kebijakan moneter Ketua The Federal Reserve (FED) secara langsung menentukan ketatnya likuiditas dolar AS. Ketika ekspektasi penurunan suku bunga berubah, pasar saham, pasar obligasi, dan cryptocurrency semua harus bergetar. Sebelumnya, pasar masih bertaruh bahwa kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Desember bisa mencapai 73%, sekarang tampaknya siapa yang akan mengisi posisi ini mungkin lebih krusial daripada apakah suku bunga akan diturunkan atau tidak.

Tindakan cepat Trump kali ini jelas ingin memegang kendali penuh atas kebijakan moneter. Dalam beberapa minggu ke depan, berbagai analis di Wall Street diperkirakan akan mulai membuat "prediksi kecenderungan kebijakan" untuk lima kandidat ini.