Langkah besar pemain real estat untuk menunda pembayaran obligasi baru saja memicu gelombang penjualan panik di seluruh sektor pengembang. Ketika satu raksasa tersandung pada kewajiban utang, seluruh industri merasakan getarannya. Kekhawatiran kredit menyebar dengan cepat, dan investor sedang mendump posisi mereka ke sana kemari. Efek penularan semacam ini menunjukkan betapa rapuhnya kepercayaan yang tersisa di pasar properti saat ini. Pasar obligasi tidak berbohong—ketika penundaan pembayaran menjadi berita utama, nafsu risiko menghilang dalam semalam. Siapa pun yang melacak token pengembang atau aset yang didukung real estat perlu memantau dinamika utang ini dengan cermat. Krisis likuiditas dalam keuangan tradisional memiliki kebiasaan buruk untuk merembes ke dalam protokol pinjaman yang dijamin kripto juga.