Sejujurnya, saya berharap BTC bisa memanfaatkan suasana pasar terbaru untuk mencapai ketinggian baru. Namun, hasilnya? Sebuah laporan statistik perdagangan langsung memberikan tamparan keras bagi seluruh komunitas.

Setelah berkecimpung di bidang kripto selama bertahun-tahun dan melihat berbagai badai, setelah melihat rangkaian angka ini, penilaian saya adalah: sekarang bukanlah waktu untuk membeli dengan sembrono. Sinyal pendinginan di tingkat makro lebih kuat daripada yang diperkirakan kebanyakan orang.

Mari kita lihat data yang membuat pasar geger ini——

Data ekspor pada Oktober 2025 turun 1,1% dibandingkan tahun lalu. Perlu diketahui, ini adalah pertama kalinya terjadi pertumbuhan negatif sejak awal 2024, di mana pasar awalnya memperkirakan pertumbuhan positif sebesar 3%, namun hasilnya berbalik 180 derajat. Lebih mengejutkan? Ekspor ke AS langsung anjlok sebesar 25%!

Ada dua alasan di balik ini: pertama, kebijakan tarif terus memberikan tekanan, kedua, banyak perusahaan sebelumnya berusaha mengirimkan barang dengan cepat sebelum tarif berlaku, sekarang efek basis tinggi mulai terlihat, sehingga datanya tentu tidak bagus. Masalah yang lebih mendalam adalah semakin banyak perusahaan mulai menyesuaikan penataan rantai pasokan, ini bukan hanya fluktuasi jangka pendek yang sederhana, tetapi perubahan struktural.

Melihat sisi impor, hanya tumbuh 1%, jauh di bawah kinerja bulan September. Dalam bahasa yang lebih sederhana: permintaan domestik lemah - industri manufaktur menurun dalam keinginan untuk membeli bahan baku, dan konsumen kurang tertarik pada barang impor. Hasilnya? Surplus perdagangan menyusut menjadi 90,07 miliar USD, dengan perbedaan yang jelas dari perkiraan.

Mengapa investor kripto harus memperhatikan ini?

Sebagai ekonomi eksportir terbesar di dunia, kumpulan data ini sebenarnya adalah indikator inti dari kesehatan ekonomi global. Permintaan di pasar utama Eropa dan Amerika Utara yang melambat berarti aktivitas industri global dan laju pertumbuhan ekonomi sedang melemah. Sementara itu, aset kripto, pada dasarnya masih merupakan aset berisiko. Ketika lingkungan makro menjadi ketat dan ekspektasi likuiditas memburuk, dana secara alami akan lebih berhati-hati.

Jadi pada tahap ini, dibandingkan dengan mengejar kenaikan harga secara buta, saya lebih menyarankan kepada semua orang:
1. Memperhatikan tindakan lanjutan Federal Reserve dan arah kebijakan bank sentral global
2. Kurangi leverage, pertahankan posisi yang wajar
3. Jika benar-benar ingin berinvestasi, utamakan untuk mempertimbangkan mata uang utama yang memiliki dasar fundamental yang kuat.

Pasar tidak pernah kekurangan peluang, tetapi pada titik perputaran makro seperti ini, menjaga modal lebih penting daripada mendapatkan uang cepat. Jangan biarkan impuls sesaat menghancurkan akumulasi bertahun-tahun.