Sebuah komite penasihat pemerintah di Jepang merekomendasikan agar pembuat kebijakan mempertahankan fokus mereka pada keseimbangan primer negara—gap antara pendapatan dan pengeluaran yang tidak termasuk biaya pelayanan utang. Sikap ini menunjukkan penekanan yang terus berlanjut pada disiplin fiskal meskipun tekanan ekonomi semakin meningkat. Rekomendasi ini datang saat negara tersebut menavigasi keputusan kompleks seputar langkah-langkah stimulus dan keberlanjutan utang. Bagi trader makro dan investor kripto, kesehatan fiskal pemerintah tetap menjadi latar belakang krusial untuk penilaian risiko, terutama karena perubahan kebijakan moneter secara global dapat memperbesar volatilitas mata uang dan mempengaruhi aliran aset digital yang terikat pada likuiditas yang denominasi yen.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GateUser-cff9c776
· 19jam yang lalu
Pemerintah Jepang masih saja ngotot mempertahankan "keseimbangan primer anggaran", jujur saja ini seperti disiplin fiskal ala Schrödinger—kedengarannya bagus tapi tetap tidak bisa lepas dari lubang hitam utang. Begitu likuiditas yen sedikit bergejolak, pasar kripto langsung ikut gemetar, benar-benar karya seni dalam trading makro.
Lihat AsliBalas0
MoneyBurnerSociety
· 12-04 17:32
Jepang masih terus berayun antara paham hemat dan Keynesianisme, likuiditas yen kita pun jadi ikut menderita, beginilah keseharian trader makro.
Lihat AsliBalas0
MetaverseHobo
· 12-02 08:16
Jepang masih pelit dalam menjaga disiplin fiskal, kali ini likuiditas yen bisa mengalami perubahan.
Lihat AsliBalas0
MevHunter
· 12-02 07:56
Jepang lagi pelit, disiplin fiskal jadi prioritas... kali ini likuiditas yen akan ter鎖, posisi leverage saya akan terjepit lagi.
Lihat AsliBalas0
NoStopLossNut
· 12-02 07:53
Jepang masih dalam mantra ketat, disiplin fiskal diutamakan... Kenapa belum melihat kebijakan stimulus yang dilaksanakan, para birokrat ini benar-benar bisa menunda.
Lihat AsliBalas0
PebbleHander
· 12-02 07:51
Jepang di sini mulai memperhatikan "disiplin fiskal" lagi, sejujurnya itu berarti tidak ingin menghabiskan uang sembarangan... Tetapi dengan tekanan ekonomi yang begitu besar, apakah benar bisa bertahan?
Sebuah komite penasihat pemerintah di Jepang merekomendasikan agar pembuat kebijakan mempertahankan fokus mereka pada keseimbangan primer negara—gap antara pendapatan dan pengeluaran yang tidak termasuk biaya pelayanan utang. Sikap ini menunjukkan penekanan yang terus berlanjut pada disiplin fiskal meskipun tekanan ekonomi semakin meningkat. Rekomendasi ini datang saat negara tersebut menavigasi keputusan kompleks seputar langkah-langkah stimulus dan keberlanjutan utang. Bagi trader makro dan investor kripto, kesehatan fiskal pemerintah tetap menjadi latar belakang krusial untuk penilaian risiko, terutama karena perubahan kebijakan moneter secara global dapat memperbesar volatilitas mata uang dan mempengaruhi aliran aset digital yang terikat pada likuiditas yang denominasi yen.