#美联储重启降息步伐 Pernah lihat nggak? Ada tipe trader yang lucu banget 🤔
Setiap kali ada uang nganggur di akun, tangan langsung gatal pengen trading. Mau pasar naik, turun, atau sideways, tetap aja harus pasang order baru merasa puas. Orang macam ini, di dalam hatinya ada kepercayaan diri ala pecandu saham—intinya, terlalu percaya diri sama kemampuan sendiri.
Mereka sama sekali nggak merasa perlu belajar atau meningkatkan kemampuan, menurut mereka skill yang sekarang udah cukup. Untung? Pasti karena skill sendiri, pengen pamer ke semua orang. Rugi? Murni soal apes, lain kali coba lagi. Refleksi diri? Nggak ada kamusnya.
Lebih parah lagi, tipe orang kayak gini nggak pernah mau kalah sama orang lain. Walaupun jelas-jelas ada master trading yang lebih jago, tetap aja ngomongin orang itu dengan nada sinis. Sifat keras kepala ini sebenarnya cuma cara buat nutupin harga diri mereka yang rapuh—mengakui orang lain lebih hebat seolah bikin diri sendiri jadi lebih rendah.
Jujur aja, “menahan diri” itu bukan soal maksa-maksa, tapi soal menstabilkan mental 💚. Harus mau terima kenyataan: saya memang ada kekurangan, terus kenapa? Harus belajar juga supaya bisa nggak tergoda lihat orang lain cuan gede. Kesempatan orang belum tentu cocok buat kita, maksa ikut-ikutan cuma bakal jadi korban.
Pahami satu hal ini: di dunia ini, hal yang benar-benar bisa kita kontrol, jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Kalau mau terlalu perfeksionis dan pengen ambil semua peluang, ujung-ujungnya capek sendiri dan malah bisa rugi besar. Akui aja kalau kita cuma orang biasa, izinkan beberapa kondisi pasar lewat tanpa ikut campur, justru itu bikin lebih mudah dapat kesempatan yang benar-benar cocok buat kita.
Di dunia trading, menang bukan satu-satunya cara bertahan. Yang penting bisa jaga modal, baru bisa ketawa sampai akhir~
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
NeverPresent
· 3jam yang lalu
Sialan, memang benar, tangan gatal itu memang penyakit kronis ya.
Bro, ini kayaknya lagi ngomongin gue deh, bener-bener kena di hati.
Saatnya bercermin, mengakui diri cupu itu nggak sesulit itu kok.
Selama modal masih ada, untung rugi masih ada peluang, kalau nggak sadar soal ini, cepat atau lambat pasti keusir dari pasar.
Terlalu nyata, cuma takut ada yang nggak bisa lihat.
Lihat AsliBalas0
WenMoon
· 3jam yang lalu
Kata-katanya memang kasar, tapi masuk akal, tangan gatal itu memang penyakit yang nggak ada obatnya.
Bener banget, gampang banget ngira hoki itu kemampuan.
Gue punya temen kayak gitu, tiap kali rugi nyalahin pasar, pas untung langsung pamer setengah mati.
Denger kalimat ini baru sadar, emang nggak semua peluang harus diambil.
Ngontrol tangan itu ngomongnya gampang, prakteknya susah banget.
Ngakuin diri sendiri cupu sebenernya nggak memalukan, yang beneran malu itu ngulangin kesalahan yang sama terus-menerus.
Jaga modal beneran lebih aman daripada sering trading, cuma kadang pemahaman kita kurang aja.
Kesempatan sampai nggak cukup dihitung dengan sepuluh jari, ujung-ujungnya semua mau diambil, itu sih namanya nyiksa diri sendiri.
Mentalitas ini justru kekayaan terbesar dalam trading, lebih berguna daripada indikator teknikal.
Kadang nggak ngapa-ngapain malah bisa lebih untung, ironis banget, kan?
Lihat AsliBalas0
AirdropAnxiety
· 3jam yang lalu
Aduh, itu menusuk hati saya, kebiasaan tangan gatal ini memang nggak bisa disembuhin.
Benar banget, setiap kali suku bunga turun rasanya kayak habis minum doping, harus suntik dulu baru puas.
Inilah keseharian kita, memang nggak bisa diubah.
Lihat AsliBalas0
FlashLoanPhantom
· 3jam yang lalu
Aduh, ini persis seperti teman gue, tangannya gatel banget pengen ikut-ikutan.
Bener banget, ada aja orang yang ngerasa dirinya paling oke.
Gue sih cuma lihat-lihat aja, nanti siapa yang ketawa paling akhir.
Meskipun ada penurunan suku bunga, jangan asal gerak, harus tunggu sinyal yang beneran.
Orang dengan mentalitas kayak gini emang gampang banget jadi korban.
#美联储重启降息步伐 Pernah lihat nggak? Ada tipe trader yang lucu banget 🤔
Setiap kali ada uang nganggur di akun, tangan langsung gatal pengen trading. Mau pasar naik, turun, atau sideways, tetap aja harus pasang order baru merasa puas. Orang macam ini, di dalam hatinya ada kepercayaan diri ala pecandu saham—intinya, terlalu percaya diri sama kemampuan sendiri.
Mereka sama sekali nggak merasa perlu belajar atau meningkatkan kemampuan, menurut mereka skill yang sekarang udah cukup. Untung? Pasti karena skill sendiri, pengen pamer ke semua orang. Rugi? Murni soal apes, lain kali coba lagi. Refleksi diri? Nggak ada kamusnya.
Lebih parah lagi, tipe orang kayak gini nggak pernah mau kalah sama orang lain. Walaupun jelas-jelas ada master trading yang lebih jago, tetap aja ngomongin orang itu dengan nada sinis. Sifat keras kepala ini sebenarnya cuma cara buat nutupin harga diri mereka yang rapuh—mengakui orang lain lebih hebat seolah bikin diri sendiri jadi lebih rendah.
Jujur aja, “menahan diri” itu bukan soal maksa-maksa, tapi soal menstabilkan mental 💚. Harus mau terima kenyataan: saya memang ada kekurangan, terus kenapa? Harus belajar juga supaya bisa nggak tergoda lihat orang lain cuan gede. Kesempatan orang belum tentu cocok buat kita, maksa ikut-ikutan cuma bakal jadi korban.
Pahami satu hal ini: di dunia ini, hal yang benar-benar bisa kita kontrol, jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Kalau mau terlalu perfeksionis dan pengen ambil semua peluang, ujung-ujungnya capek sendiri dan malah bisa rugi besar. Akui aja kalau kita cuma orang biasa, izinkan beberapa kondisi pasar lewat tanpa ikut campur, justru itu bikin lebih mudah dapat kesempatan yang benar-benar cocok buat kita.
Di dunia trading, menang bukan satu-satunya cara bertahan. Yang penting bisa jaga modal, baru bisa ketawa sampai akhir~