Pasar properti Tiongkok baru saja merilis statistik mengejutkan yang sulit diabaikan. Sebuah perusahaan sekuritas besar mengungkapkan bahwa lebih dari 10% properti yang dilelang sama sekali tidak mendapat tawaran. Tidak ada satu pun pembeli yang datang. Ini bukan sekadar pasar yang melambat—ini benar-benar membeku.
Apa artinya ini bagi arus modal global? Ketika aset tradisional seperti properti kehilangan likuiditas, investor mulai mencari alternatif. Sebagian mengalir ke saham, sebagian ke komoditas, dan ya, sebagian lagi ke aset digital. Pola ini sudah pernah kita lihat sebelumnya saat terjadi tekanan keuangan regional.
Korelasi memang tidak langsung, tapi angin sakal makro di ekonomi terbesar kedua di dunia jarang hanya berdampak lokal. Pantau terus bagaimana perkembangan situasi ini—modal harus mengalir ke suatu tempat, dan pasar kripto kini menjadi opsi yang semakin layak ketika pasar konvensional mengalami kebuntuan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
19 Suka
Hadiah
19
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
RooftopReserver
· 7jam yang lalu
Pasar properti Tiongkok benar-benar anjlok parah, tidak ada transaksi sama sekali menunjukkan bahwa semua orang sudah melihat kenyataan.
Lihat AsliBalas0
RektDetective
· 7jam yang lalu
Ya ampun, 10% gagal lelang itu parah banget... Modal pasti harus cari jalan keluar, sepertinya giliran dunia kripto yang jadi kambing hitam lagi.
Lihat AsliBalas0
TradFiRefugee
· 12-04 03:26
10% gagal lelang... Pasar beli rumah ini pasti sudah membeku seperti patung es, rasanya gelombang kali ini di dalam negeri benar-benar parah.
Lihat AsliBalas0
DancingCandles
· 12-04 03:17
Pasar properti Tiongkok kali ini... 10% tanpa transaksi? Lucu banget, ini bukan sekadar lesu, tapi benar-benar beku.
Modal pasti akan lari ke tempat lain, dua tahun terakhir kita sudah sering lihat skenario seperti ini, ujung-ujungnya juga masuk ke pasar kripto, pokoknya setiap pasar keuangan tradisional batuk sedikit, pasar kripto langsung terbang.
Ngomong-ngomong, belakangan ini memang harus lebih waspada, rasanya arah angin bakal berubah lagi.
Lihat AsliBalas0
StableNomad
· 12-04 03:16
Sejujurnya, kalimat "modal harus pergi ke suatu tempat" selalu diucapkan setiap kali pasar tradisional mengalami gangguan... secara statistik, tidak semua modal itu benar-benar masuk ke crypto lol. Sebagian hanya mengendap di stablecoin atau uang tunai, mengingatkanku pada UST di bulan Mei ketika semua orang mengira melarikan aset berarti arus masuk instan. Spoiler: itu tidak terjadi.
Pasar properti Tiongkok baru saja merilis statistik mengejutkan yang sulit diabaikan. Sebuah perusahaan sekuritas besar mengungkapkan bahwa lebih dari 10% properti yang dilelang sama sekali tidak mendapat tawaran. Tidak ada satu pun pembeli yang datang. Ini bukan sekadar pasar yang melambat—ini benar-benar membeku.
Apa artinya ini bagi arus modal global? Ketika aset tradisional seperti properti kehilangan likuiditas, investor mulai mencari alternatif. Sebagian mengalir ke saham, sebagian ke komoditas, dan ya, sebagian lagi ke aset digital. Pola ini sudah pernah kita lihat sebelumnya saat terjadi tekanan keuangan regional.
Korelasi memang tidak langsung, tapi angin sakal makro di ekonomi terbesar kedua di dunia jarang hanya berdampak lokal. Pantau terus bagaimana perkembangan situasi ini—modal harus mengalir ke suatu tempat, dan pasar kripto kini menjadi opsi yang semakin layak ketika pasar konvensional mengalami kebuntuan.