#数字货币市场洞察 Pagi ini saya melihat kurs USDT terhadap RMB turun di bawah 7 (sekarang 6,99), USDC bahkan lebih ekstrem, langsung 6,96. Sejujurnya, saya sudah merasakan arah pergerakan ini sejak minggu lalu.

Jika diurai sebenarnya tidak rumit. Aksi gabungan beberapa lembaga pada 28 November lalu fokus pada menindak saluran penukaran ilegal stablecoin, sehingga dalam jangka pendek terjadi kepanikan yang langsung menghantam harga. Yang lebih krusial adalah data on-chain: belakangan volume transfer besar di jaringan Ethereum jelas menurun, jumlah alamat aktif juga menyusut—ini menandakan dana abu-abu sedang cepat-cepat keluar, sehingga likuiditas tersedot dalam waktu singkat.

Yang menarik, banyak orang melihat ini jadi panik, khawatir altcoin ikut anjlok. Tapi saya justru merasa ini adalah hal yang baik. Regulasi menindak praktik penukaran uang bawah tanah, bukan teknologinya itu sendiri. Lihat saja total suplai stablecoin masih terbilang sehat, hanya saja arus dana sedang diacak ulang—setelah dana spekulatif keluar, dana jangka panjang yang sesungguhnya justru lebih memilih masuk ke $ETH , BTC dan aset utama lain yang sudah teruji waktu.

Coba ingat kembali bagaimana pasar setelah putaran regulasi di 2017 dan 2021? Setiap kali kebijakan turun, rasanya memang seperti dipaksa cooling down, tapi setelahnya justru jadi jendela untuk penataan portofolio. Strategi saya tidak berubah: terus DCA ke koin utama saat harga turun, dan sama sekali tidak menyentuh area abu-abu. Makin kacau pasar, makin harus fokus ke fundamental. Tetap tenang, jangan sampai ritme kita terbawa fluktuasi jangka pendek.