Tahun ini saya berusia 39, sudah delapan tahun berkecimpung di dunia kripto. Selama bertahun-tahun ini, pertanyaan yang paling sering saya dengar saat bertemu orang adalah: “Kamu benar-benar sudah dapat uang belum?”
Terus terang—pada siklus pasar 2021 sampai 2023, angka di akun saya memang sempat melonjak ke 8 digit. Sekarang, kalau dinas luar kota bisa menginap di hotel Rp2 juta semalam, hidup saya memang terasa lebih santai dibanding teman sebaya yang punya pabrik atau main e-commerce.
Banyak orang ngejar-ngejar minta rahasia. Sebenarnya nggak ada yang mistis, nggak ada hubungannya sama bakat atau hoki, cuma ngotot pakai satu metode bangun posisi yang “super bodoh”—saya sebut “Metode Bangun Posisi Bertahap 253”.
Cara yang kelihatannya konyol ini justru bantu saya kantongi lebih dari Rp20 miliar. Kalau pemula mau ikutin, minimal bisa hemat biaya belajar tiga tahun.
Ambil BTC sebagai contoh, misal pegang modal Rp100 juta, bisa mulai dalam tiga langkah:
**Langkah Pertama: 20% Coba-coba** Masukkan dulu Rp20 juta buat uji air. Posisi ringan, jadi kalau harga naik-turun tajam pun tetap tenang, risiko masih terkontrol. Saya lihat banyak orang baru langsung all-in, naik dua persen langsung euforia tambah modal, turun tiga persen langsung cut loss. Langkah ini buat “rehab kecanduan all-in”.
**Langkah Kedua: 50% Tambah Bertahap** Sisa Rp50 juta jangan buru-buru masuk. Kalau naik, tunggu koreksi baru masuk; kalau turun, tambahkan secara bertahap dengan pola “setiap turun 8%, tambah 10%”. Dengan cara ini, berapapun harga berfluktuasi, biaya rata-rata posisi tetap terjaga, nggak bakal kejepit di puncak.
**Langkah Ketiga: 30% Penutup** Tunggu tren benar-benar mantap—misal BTC tembus level kunci lalu stabil, baru masukkan sisa Rp30 juta. Ritmenya nggak buru-buru, tapi justru lebih aman daripada yang langsung terjun habis-habisan.
Akhir-akhir ini pasar mulai gonjang-ganjing lagi, timeline penuh cerita pemula yang FOMO, panic selling, dan margin call. Padahal, benteng di dunia kripto bukan soal menebak harga secara akurat, tapi soal pengendalian diri: tahan serakah waktu posisi penuh, tahan panik waktu harga anjlok. Saya bisa hidup santai bukan karena untung-untungan, tapi karena metode “bodoh” ini bantu saya hindari banyak jebakan.
Pemula jangan anggap ini lambat. Cara yang bisa dijalani tanpa “nyungsep”, itulah yang benar-benar bisa menghasilkan. Kebanyakan orang terjebak di lingkaran setan bukan karena kurang usaha, tapi kurang penerangan jalan. Pasar akan selalu ada, tapi peluang nggak akan menunggu.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
NFTBlackHole
· 12-05 13:51
253 saya sudah pernah pakai sejak lama, cuma memang sangat menguji mental, kebanyakan orang tidak bisa bertahan sampai langkah ketiga.
Lihat AsliBalas0
ImpermanentSage
· 12-05 13:50
253 hal ini memang hebat, singkatnya ini adalah permainan untuk mengendalikan iblis dalam diri.
Lihat AsliBalas0
NFTArchaeologis
· 12-05 13:39
Singkatnya, metode ini mirip dengan logika pelestarian seni digital di masa awal—menahan diri, bertahap, dan berpikir jangka panjang. Tidak serakah ingin cepat, justru bisa bertahan paling lama.
Tahun ini saya berusia 39, sudah delapan tahun berkecimpung di dunia kripto. Selama bertahun-tahun ini, pertanyaan yang paling sering saya dengar saat bertemu orang adalah: “Kamu benar-benar sudah dapat uang belum?”
Terus terang—pada siklus pasar 2021 sampai 2023, angka di akun saya memang sempat melonjak ke 8 digit. Sekarang, kalau dinas luar kota bisa menginap di hotel Rp2 juta semalam, hidup saya memang terasa lebih santai dibanding teman sebaya yang punya pabrik atau main e-commerce.
Banyak orang ngejar-ngejar minta rahasia. Sebenarnya nggak ada yang mistis, nggak ada hubungannya sama bakat atau hoki, cuma ngotot pakai satu metode bangun posisi yang “super bodoh”—saya sebut “Metode Bangun Posisi Bertahap 253”.
Cara yang kelihatannya konyol ini justru bantu saya kantongi lebih dari Rp20 miliar. Kalau pemula mau ikutin, minimal bisa hemat biaya belajar tiga tahun.
Ambil BTC sebagai contoh, misal pegang modal Rp100 juta, bisa mulai dalam tiga langkah:
**Langkah Pertama: 20% Coba-coba**
Masukkan dulu Rp20 juta buat uji air. Posisi ringan, jadi kalau harga naik-turun tajam pun tetap tenang, risiko masih terkontrol. Saya lihat banyak orang baru langsung all-in, naik dua persen langsung euforia tambah modal, turun tiga persen langsung cut loss. Langkah ini buat “rehab kecanduan all-in”.
**Langkah Kedua: 50% Tambah Bertahap**
Sisa Rp50 juta jangan buru-buru masuk. Kalau naik, tunggu koreksi baru masuk; kalau turun, tambahkan secara bertahap dengan pola “setiap turun 8%, tambah 10%”. Dengan cara ini, berapapun harga berfluktuasi, biaya rata-rata posisi tetap terjaga, nggak bakal kejepit di puncak.
**Langkah Ketiga: 30% Penutup**
Tunggu tren benar-benar mantap—misal BTC tembus level kunci lalu stabil, baru masukkan sisa Rp30 juta. Ritmenya nggak buru-buru, tapi justru lebih aman daripada yang langsung terjun habis-habisan.
Akhir-akhir ini pasar mulai gonjang-ganjing lagi, timeline penuh cerita pemula yang FOMO, panic selling, dan margin call. Padahal, benteng di dunia kripto bukan soal menebak harga secara akurat, tapi soal pengendalian diri: tahan serakah waktu posisi penuh, tahan panik waktu harga anjlok. Saya bisa hidup santai bukan karena untung-untungan, tapi karena metode “bodoh” ini bantu saya hindari banyak jebakan.
Pemula jangan anggap ini lambat. Cara yang bisa dijalani tanpa “nyungsep”, itulah yang benar-benar bisa menghasilkan. Kebanyakan orang terjebak di lingkaran setan bukan karena kurang usaha, tapi kurang penerangan jalan. Pasar akan selalu ada, tapi peluang nggak akan menunggu.