Akun menunjukkan total aset 45 ribu, hari ini floating profit lebih dari 700 dolar, hampir semuanya dipasang di DOGE saja.
Seminggu yang lalu? Sama sekali berbeda.
Waktu itu, orang ini pegang modal 30 ribu, bolak-balik pindah di lima-enam koin altcoin—untung sedikit langsung cabut, rugi malah ditahan, dua bulan digerus akhirnya akun jadi kurus. Waktu dia cari saya, dia cuma bilang satu kalimat: "Bang, bantu saya balik modal aja."
Saya cek riwayat transaksinya, masalahnya langsung kelihatan: terlalu sering trading, pikirannya terlalu bercabang. Saya langsung bilang: "Bersihin semua coin yang nggak jelas itu, sisain satu yang benar-benar kamu pahami, lalu—tunggu sampai semua orang panik."
Dua hari lalu, pasar anjlok gara-gara berita hoaks, DOGE juga ikut terseret turun. Saya bilang ke dia: "Sekarang, masukkan semua sisa dana lebih dari 20 ribu USDT, stop loss taruh di bawah, 3% dari entry."
Tangannya gemetar parah, tapi dia tetap eksekusi.
Setelah masuk, sentimen pasar cepat pulih, DOGE jadi pemimpin rebound. Kami tidak langsung keluar di gelombang rebound pertama, tapi pasang trailing stop supaya profit jalan sendiri. Dalam tiga hari, dengan strategi ini modal lebih dari 20 ribu jadi 45 ribu.
Orang ini kemudian bilang ke saya, pelajaran paling berharga yang dia dapat bukan soal indikator teknis, tapi: "Kalau kesempatan benar-benar datang, berani nggak kamu taruh semua chip di meja?"
Masalah kebanyakan orang itu bukan nggak bisa nemu peluang. Tapi ketika peluang nyata ada di depan mata, karena trauma rugi sebelumnya, cuma berani masuk sedikit buat coba-coba.
Pasar memang seperti itu—dia akan memindahkan uang dari kantong orang yang ragu-ragu ke akun mereka yang berani ambil keputusan. Kalau posisi kamu juga selalu berputar di untung-rugi tipis, mungkin yang kurang bukan pasarnya, tapi nyali dan metode untuk mengubah peluang jadi hasil.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
AirdropHunterWang
· 13jam yang lalu
Oke, inilah yang sering kita sebut sebagai "memusatkan kekuatan". Masalah terbesar para investor ritel adalah tangan gatal, semuanya ingin dicoba, akhirnya tidak ada satu pun yang benar-benar dipahami. Orang ini bisa dengan tegas hanya bermain DOGE, hanya dengan keteguhan seperti itu saja sudah melebihi kebanyakan orang.
Lihat AsliBalas0
wagmi_eventually
· 14jam yang lalu
Gila, ini yang namanya kebahagiaan all in ya? Gue juga pengen coba.
Lihat AsliBalas0
GoodFortuneAndProsper
· 14jam yang lalu
Mungkin masih bisa naik banyak nanti? Beberapa hari lagi.
Akun menunjukkan total aset 45 ribu, hari ini floating profit lebih dari 700 dolar, hampir semuanya dipasang di DOGE saja.
Seminggu yang lalu? Sama sekali berbeda.
Waktu itu, orang ini pegang modal 30 ribu, bolak-balik pindah di lima-enam koin altcoin—untung sedikit langsung cabut, rugi malah ditahan, dua bulan digerus akhirnya akun jadi kurus. Waktu dia cari saya, dia cuma bilang satu kalimat: "Bang, bantu saya balik modal aja."
Saya cek riwayat transaksinya, masalahnya langsung kelihatan: terlalu sering trading, pikirannya terlalu bercabang. Saya langsung bilang: "Bersihin semua coin yang nggak jelas itu, sisain satu yang benar-benar kamu pahami, lalu—tunggu sampai semua orang panik."
Kami pilih DOGE. Alasannya sederhana, volatilitasnya teratur, konsensus komunitasnya juga kuat.
Dua hari lalu, pasar anjlok gara-gara berita hoaks, DOGE juga ikut terseret turun. Saya bilang ke dia: "Sekarang, masukkan semua sisa dana lebih dari 20 ribu USDT, stop loss taruh di bawah, 3% dari entry."
Tangannya gemetar parah, tapi dia tetap eksekusi.
Setelah masuk, sentimen pasar cepat pulih, DOGE jadi pemimpin rebound. Kami tidak langsung keluar di gelombang rebound pertama, tapi pasang trailing stop supaya profit jalan sendiri. Dalam tiga hari, dengan strategi ini modal lebih dari 20 ribu jadi 45 ribu.
Orang ini kemudian bilang ke saya, pelajaran paling berharga yang dia dapat bukan soal indikator teknis, tapi: "Kalau kesempatan benar-benar datang, berani nggak kamu taruh semua chip di meja?"
Masalah kebanyakan orang itu bukan nggak bisa nemu peluang. Tapi ketika peluang nyata ada di depan mata, karena trauma rugi sebelumnya, cuma berani masuk sedikit buat coba-coba.
Pasar memang seperti itu—dia akan memindahkan uang dari kantong orang yang ragu-ragu ke akun mereka yang berani ambil keputusan. Kalau posisi kamu juga selalu berputar di untung-rugi tipis, mungkin yang kurang bukan pasarnya, tapi nyali dan metode untuk mengubah peluang jadi hasil.