Belakangan ini saya bertemu cukup banyak teman yang ingin mencoba trading kontrak, dan menemukan satu fenomena umum—bukan takut rugi, tapi benar-benar tidak tahu harus mulai dari mana.
Dengan volatilitas pasar yang sebesar ini, belajar sendiri tanpa arahan pada dasarnya sama dengan membayar "uang sekolah". Bagaimana cara menentukan tren, berapa besar posisi yang harus dibuka, di mana harus pasang stop-loss—hal-hal seperti ini kalau ada yang bisa mendemonstrasikan secara langsung, bisa menghemat waktu belajarmu berbulan-bulan, bahkan setengah tahun.
Intinya cuma beberapa poin: pastikan dulu arah utama pasar sebelum entry, tes dengan posisi kecil jangan langsung all-in, pasang stop-loss untuk mencegah likuidasi, dan stabil meraih profit lebih penting daripada mengejar kaya mendadak. Kalau sudah paham betul soal ini, setidaknya kamu tidak akan langsung "dihajar" pasar sampai mempertanyakan hidup.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
probably_nothing_anon
· 4jam yang lalu
Apa yang kamu katakan benar sekali, hanya saja kebanyakan orang memang tidak bisa melakukannya. Semua orang pasti pernah dengar soal "uji coba dengan modal kecil", tapi begitu melihat harga naik sedikit saja langsung all-in, stop loss juga jadi formalitas belaka. Saya sudah terlalu sering melihat yang seperti ini.
Lihat AsliBalas0
SmartContractRebel
· 8jam yang lalu
Sejujurnya, saya sangat memahami pentingnya mencoba dengan posisi kecil terlebih dahulu, sudah berapa banyak orang yang langsung all-in dan akhirnya hilang semuanya...
Lihat AsliBalas0
JustHodlIt
· 17jam yang lalu
Sejujurnya, sekarang pasar ini benar-benar mesin penghancur bagi pemula, tanpa bimbingan benar-benar cuma buang-buang modal.
Coba-coba dengan modal kecil itu terdengar mudah, tapi sebenarnya yang benar-benar bisa konsisten sangat sedikit, kebanyakan tetap saja langsung all-in.
Stop loss itu sangat penting, kalau nggak pasang dengan benar bisa habis semuanya.
Sebenarnya yang paling sulit bukan teknikalnya, tapi mentalnya. Dikit untung langsung ingin kabur, sedikit rugi malah nekat tahan terus, kebiasaan ini harus diubah.
Intinya memang harus ada yang membimbing, kalau nggak, benar-benar bakal muter-muter nggak jelas.
Lihat AsliBalas0
SoliditySurvivor
· 17jam yang lalu
Sejujurnya, beberapa tahun terakhir saya melihat terlalu banyak orang yang langsung terkena likuidasi karena tidak paham manajemen posisi, benar-benar sayang sekali.
Tapi memang benar, cut loss itu harus dijalankan dengan disiplin, kalau tidak, sekali rugi bisa menghapus semua profit sebelumnya.
Setiap hari lihat orang bilang all-in, begitu berbalik arah langsung habis, buat apa coba.
Saya cuma mau tanya, benar-benar ada orang yang bisa konsisten pakai posisi kecil buat uji coba, atau akhirnya semua jadi serakah?
Kontrak memang seperti pengungkit, dipakai benar bisa untung, dipakai salah bisa hancur.
Teori ini terdengar sederhana, tapi pelaksanaannya tetap butuh disiplin diri, dan kebanyakan orang kurang di situ.
Bikin rencana yang jelas sebelum masuk jauh lebih baik daripada masuk dulu baru asal-asalan.
Lihat AsliBalas0
HalfIsEmpty
· 18jam yang lalu
Haha benar sekali, di sekitarku juga begitu, bukan karena takut tapi memang benar-benar bingung.
Yang nekat all-in lalu rugi besar sih memang sering dengar, tapi strategi coba-coba dengan modal kecil hampir tidak ada yang bisa konsisten jalani.
Stop loss itu kalau dibicarakan memang mudah, tapi begitu sampai harganya, jadi nggak tega buat eksekusi.
Lihat AsliBalas0
ETHmaxi_NoFilter
· 18jam yang lalu
Sejujurnya, berapa kali pun kita mendengar tentang pengaturan stop loss atau manajemen posisi, semua hal yang sudah sering dibicarakan itu tetap tidak sebanding dengan pengalaman terkena likuidasi langsung sekali saja.
Belakangan ini saya bertemu cukup banyak teman yang ingin mencoba trading kontrak, dan menemukan satu fenomena umum—bukan takut rugi, tapi benar-benar tidak tahu harus mulai dari mana.
Dengan volatilitas pasar yang sebesar ini, belajar sendiri tanpa arahan pada dasarnya sama dengan membayar "uang sekolah". Bagaimana cara menentukan tren, berapa besar posisi yang harus dibuka, di mana harus pasang stop-loss—hal-hal seperti ini kalau ada yang bisa mendemonstrasikan secara langsung, bisa menghemat waktu belajarmu berbulan-bulan, bahkan setengah tahun.
Intinya cuma beberapa poin: pastikan dulu arah utama pasar sebelum entry, tes dengan posisi kecil jangan langsung all-in, pasang stop-loss untuk mencegah likuidasi, dan stabil meraih profit lebih penting daripada mengejar kaya mendadak. Kalau sudah paham betul soal ini, setidaknya kamu tidak akan langsung "dihajar" pasar sampai mempertanyakan hidup.