Proyek Kripto Afrika Akon City Menjalin Kemitraan Baru pada Juni 2020 – Sebuah Pemeriksaan Realitas

Proyek kripto andalan Akoin milik rapper Akon terus membuat kemajuan besar dengan pengumuman kemitraan baru yang terus bermunculan.

Kemitraan terbaru pada Juni 2020 menunjukkan bahwa proyek Akon ingin memberdayakan seluruh Afrika dengan mata uang kripto Akoin sebagai dasarnya.

LIHAT JUGA: Mata Uang Kripto Akoin untuk Afrika Akan Diluncurkan di Stellar Network, Ungkap Rapper Akon

Berikut adalah beberapa kemitraan terbaru pada bulan Juni 2020:

• Kontrak senilai $6 miliar dengan KE International untuk memulai proyek konstruksi Akon City
• Kemitraan dengan Mwale Medical and Technology City Kenya (MMTC) sebagai proyek utama untuk proyek Akon City di Senegal
• Kemitraan dengan aplikasi pesan blockchain terdesentralisasi, Sense Chat, untuk pasar Afrika
• Kemitraan dengan Jeev Network untuk menghadirkan layanan kesehatan digital di Rwanda

Meskipun perkembangan ini mengesankan dalam usahanya untuk menjadi mata uang masa depan yang memberdayakan Afrika, masih ada kekhawatiran tentang kelayakan proyek ini sebagaimana telah dipromosikan sejauh ini.

Akon tampaknya terus menggaungkan kebutuhan untuk menyelamatkan Afrika yang sudah terlalu sering terdengar, dan kekhawatiran atas hal ini mulai bermunculan. Bagi banyak orang, ini tampaknya hanyalah upaya lain untuk mencari investasi dan pendanaan untuk proyek tersebut.

Para kritikus juga menyoroti kurangnya bukti yang jelas tentang kontrak yang telah ditandatangani dan praktikabilitas Akon City di Senegal. Beberapa orang menunjuk pada kurangnya niat baik politik di negara tersebut dan betapa tidak realistisnya seluruh proyek ini.

Tantangan berbisnis di Afrika sangat jelas bagi mereka yang tinggal di benua tersebut, dan kenyataannya, mewujudkan kota impian Akon tidak akan semudah membalikkan telapak tangan.

Kemitraan dengan Stellar Network juga disebut-sebut sebagai titik lemah mengingat Stellar telah membangun proyek di Afrika selama bertahun-tahun tanpa kasus penggunaan yang layak sejauh ini.

Semua kasus penggunaan yang diusulkan untuk mata uang kripto Akon masih sebatas di atas kertas dan pendanaan tampaknya menjadi masalah yang lebih besar yang tidak banyak dibicarakan dalam keseluruhan usaha ini, seperti yang baru-baru ini dicuitkan oleh CEO Paxful, Ray Youssef:

Pertanyaan tentang keterlibatan Tiongkok dalam proyek ini juga menimbulkan kekhawatiran atas tujuan sebenarnya dari proyek ini dan apakah proyek tersebut akan memenuhi idealisme yang diusulkan, dibandingkan dengan perdebatan yang sedang berlangsung mengenai kebijakan investasi Tiongkok yang dikendalikan negara di Afrika.

Proyek Mwale Medical and Technology City (MMTC) di Kenya selama bertahun-tahun menghadapi kritik yang terus menerus dan membawanya ke titik ini tidak terlepas dari ketekunan, kemauan, dan dukungan eksternal dari sang pendiri.

Akon City tidak diragukan lagi akan menghadapi tantangan serupa dan kita hanya bisa berharap proyek ini menjadi kenyataan dan memenuhi apa yang dijanjikannya.

Ikuti kami di Twitter untuk postingan dan pembaruan terbaru