#Binance Alpha活动 Melihat kembali kisah naik turunnya "dewa prediksi olahraga" Polymarket, Mayuravarma, tak pelak mengingatkan kita pada banyak proyek kripto dan trader yang pernah kita saksikan bangkit dan jatuh. Dalam waktu hanya satu bulan, modal awal sebesar 5000 dolar AS melonjak menjadi 3,8 juta dolar, lalu hampir habis dalam seminggu berikutnya. Pergantian dramatis seperti ini bukanlah hal langka di dunia kita.

Mulai dari e-sports LOL hingga liga olahraga profesional seperti NBA dan NHL, jangkauan taruhan Mayuravarma terus meluas, dengan nominal taruhan yang juga melonjak dari ribuan dolar menjadi jutaan dolar. Pertumbuhan modal yang sangat cepat ini ibarat pedang bermata dua—selain membawa keuntungan besar, perlahan juga mengubah kesadaran risiko dan pola pengambilan keputusan sang trader.

Saat seorang trader mulai terbiasa dengan pola pikir "uang hanyalah angka", tidak lagi puas dengan permainan kecil, itulah awal kejatuhan yang kerap terjadi. Aksi all-in Mayuravarma pada pertandingan NHL dan CFB di akhirnya benar-benar mengingatkan kita pada para investor ICO yang dulu berjudi besar pada satu proyek.

Kisah ini sekali lagi mengingatkan bahwa baik di pasar prediksi maupun investasi kripto, terlalu percaya diri dan mentalitas berjudi adalah hal yang mematikan. Menjaga kehati-hatian dan kesadaran risiko, serta tahu kapan harus ambil untung atau cut loss, adalah kunci bertahan di ranah berisiko tinggi ini. Sejarah selalu berulang. Semoga kita bisa mengambil pelajaran agar tidak mengulangi kesalahan pada bull run berikutnya.