Kami hari ini akan membahas tentang Luna, "Raja Petir" di dunia koin—termasuk Luna Lama (sekarang disebut LUNC) dan LUNA 2.0 yang di-reboot. Kedua item ini mengapa dianggap sebagai "batu bara" oleh komunitas? Alasannya tidak hanya satu dua saja.

Pertama, mari bahas luka paling mematikan. Pada crash Mei 2022, banyak investor lama masih merasa trauma sampai sekarang. Saat itu Luna langsung anjlok dari puncak 119 dolar ke hampir nol, dalam kurang dari satu minggu hilang lebih dari 45 miliar dolar nilai pasar, dan lebih dari 200.000 investor global langsung tertimbun. Keruntuhan sebesar ini dalam sejarah koin bisa disebut peristiwa ikonik. Kemudian pengembang meluncurkan LUNA 2.0 dengan niat "memulai dari awal", tapi jujur saja, kepercayaan pasar begitu hancur sulit untuk dibangun kembali. Kripto ini, konsensus dan kepercayaan adalah nyawa, begitu salah satu terputus, hampir tidak ada harapan.

Lebih dalam lagi dari segi teknologi. Pada waktu itu, stablecoin UST yang terikat Luna sama sekali tidak didukung aset nyata, hanya bergantung pada mekanisme penciptaan dan pembakaran antara Luna untuk menjaga harga. Kedengarannya sangat pintar, bukan? Tapi keruntuhan besar tahun 2022 membuktikan bahwa logika stablecoin algoritmik ini dalam situasi ekstrem menjadi bom waktu. Saat pasar panik dan para pemain besar mulai menjual, langsung memicu "lingkaran kematian"—semakin jatuh, semakin dijual, dan semakin dijual, semakin jatuh. Intinya, cacat inti ini sampai sekarang belum ada solusi perbaikan yang fundamental, siapa yang bisa jamin sejarah tidak akan terulang?

Selain itu, risiko hukum dan regulasi juga selalu menggantung. Pendiri Do Kwon dicari oleh banyak negara karena dugaan penipuan keuangan, dan pada 11 Desember 2025 akan ada putusan hukuman. Pendiri proyek ini terjerat kasus hukum, ini sendiri sudah menimbulkan keraguan besar terhadap legalitas seluruh proyek. Dan lihat saja sikap regulator berbagai negara terhadap stablecoin algoritmik—Korea langsung memasukkan sebagai instrumen investasi berisiko tinggi, Amerika Serikat juga semakin memperketat undang-undangnya. Mungkin suatu hari nanti akan ada pembatasan transaksi yang lebih ketat, risiko ini siapa yang berani bertaruh?

Terakhir, mari bahas kondisi pasar saat ini. Sekarang, baik LUNC maupun LUNA 2.0 termasuk koin kecil dengan kapitalisasi pasar rendah dan likuiditas buruk. Jenis koin ini paling mudah dikendalikan oleh bandar atau paus besar, dan investor ritel cuma menjadi sasaran potong. Ekosistem Terra yang dulu dibangun juga sangat lambat dalam proses rekonstruksi, pengembang dan pengguna sudah hampir lari semua. Lihat saja pasar stablecoin saat ini, USDT dan lainnya yang memiliki dukungan regulasi mendominasi, daya saing ekosistem Terra hampir nol. Kadang-kadang harga rebound itu lebih ke spekulasi jangka pendek, dan kemungkinan besar akan mengalami koreksi besar berikutnya.

Jelas, risiko dari Luna tidak hanya satu dimensi, tapi gabungan dari beban sejarah, cacat teknologi, risiko hukum, dan kelemahan pasar secara menyeluruh.