Citibank menargetkan tokenisasi deposito

Penulis: Helene Braun, Coindesk; diterjemahkan oleh: shark@Jinse Finance

Poin Penting

• CEO Citigroup Jane Fraser (Jane Fraser) mengatakan bahwa tokenisasi deposito (bukan stablecoin) akan mendorong masa depan pembayaran digital, karena memiliki lebih sedikit gesekan dan lebih patuh terhadap regulasi.
• Fraser menunjukkan bahwa meskipun Citigroup mendukung infrastruktur stablecoin, namun departemen keuangan perusahaan belum siap untuk pembiayaan sepanjang waktu, sehingga memperlambat adopsi yang lebih luas.
• Citigroup sedang memperluas layanan tokenisasi melalui jaringan penyelesaian dolar sepanjang waktu, dan menjelajahi tokenisasi aset seperti saham dan komoditas.

CEO Citigroup Jane Fraser ( Jane Fraser ) menetapkan posisi yang jelas tentang masa depan keuangan digital, dia memberi tahu para investor bahwa setoran yang ditokenisasi (bukan stablecoin) akan menjadi mesin utama di balik infrastruktur pasar pembayaran dan keuangan generasi berikutnya.

Fraser menjelaskan dalam konferensi telepon investor setelah laporan keuangan kuartal ketiga yang dirilis bank pada hari Selasa, bahwa pelanggan institusi meminta adanya aliran dana lintas batas secara real-time yang tanpa hambatan dan sesuai regulasi dengan biaya rendah.

"Apa yang diinginkan klien kami adalah solusi pembayaran yang dapat dioperasikan, multi-bank, selalu online, dan aman serta dapat diandalkan," katanya, "penyimpanan tokenisasi adalah cara terbaik untuk mencapai tujuan ini."

Citigroup telah menginvestasikan banyak uang dalam infrastruktur aset digital, termasuk jaringan penyelesaian dolar yang beroperasi sepanjang waktu. Fraser menyatakan bahwa layanan tokenisasi bank tersebut saat ini telah terhubung dengan lebih dari 250 bank di lebih dari 40 pasar, memungkinkan klien untuk mentransfer dana kepada vendor dan pihak ketiga secara instan. Namun, dia juga menunjukkan bahwa hambatan terbesar untuk adopsi yang lebih luas bukanlah teknis, melainkan banyak departemen keuangan perusahaan yang belum siap untuk lingkungan keuangan yang beroperasi sepanjang waktu.

Meskipun Citi akan terus mendukung stablecoin—memberikan saluran masuk dan keluar, layanan kustodian, dan manajemen kas untuk penyedia stablecoin—Fraser menekankan bahwa stablecoin akan membawa lebih banyak gesekan operasional, termasuk beban regulasi terkait anti pencucian uang (AML), pelaporan pajak, dan akuntansi. "Fungsi setoran tokenisasi kami dapat menghindari persyaratan lainnya," katanya.

Fraser sebelumnya menyatakan bahwa Citigroup sedang mengeksplorasi kemungkinan untuk menerbitkan stablecoin mereka sendiri, tetapi dia memperingatkan agar tidak terlalu mengangkat hype tentang kategori aset ini. "Saat ini orang-orang terlalu fokus pada stablecoin," katanya. "Sebagian besar masalah akan diselesaikan melalui fungsi penyetoran tokenisasi."

Melihat ke depan, Frezer percaya bahwa jangkauan tokenisasi jauh melampaui bidang pembayaran. Dia menunjukkan bahwa di masa depan, penerbitan dan penyelesaian berbagai aset, mulai dari minyak hingga saham, akan dilakukan dalam lingkungan yang diatur dan tepercaya melalui saluran tokenisasi.

Dia menyatakan bahwa kuncinya adalah regulator mulai mendorong inovasi yang bertanggung jawab.

"Kami akan menjadikannya sebagai bagian dari paket alat kami," kata Fraser. "Regulator sekarang memungkinkan kami untuk berinovasi dengan cara yang bertanggung jawab, ini benar-benar luar biasa. Ini akan sangat membantu perkembangan pasar."